TikTok Logo X Logo
Logo
Nusantara

Indonesia Gabung BRICS, Prabowo: Tidak Boleh Ikut Blok-Blokan

$detailB['caption'] Prabowo Subianto ingin Indonesia tidak cuma ada di satu blok saja (tangkapan layar)

Beberapa hari lalu Menlu, Sugiono mengungkapkan keinginan Indonesia untuk bergabung keanggotaan BRICS. Begini respons Prabowo Subianto.

***

BERINTI.ID, Magelang - Presiden RI, Prabowo Subianto mengomentari pernyataann Menteri Luar Negeri, Sugiono soal keinginan Indonesia menjadi anggota BRICS.

Prabowo sendiri setuju dengan apa yang disampaikan Sugiono beberapa hari lalu.

Menurut Prabowo keanggotaan Indonesia dalam BRICS akan memperluas kemitraan secara global.

Prabowo mengatakan BRICS sekarang dihuni ole negara-negara tetangga dengan perekonomian besar. 

Oleh sebab itu, kata Prabowo, Indonesia juga perlu hadir dalam organisasi tersebut. 

Menurutnya, hal itu dilakukan agar Indonesia tidak hanya tergabung dalam blok tertentu. 

"BRICS, kita lihat ekonomi-ekonomi besar, India, Brazil, Tiongkok, Afrika Selatan, sudah di situ dan negara-negara tetangga kita banyak yang sudah ke situ. Thailand, Malaysia nyatakan minat, UEA Mesir," katanya dikutip dari wawancara eksklusif Prabowo dengan Retno Pinasti di SCTV, Senin 28 Oktober 2024 . 

"Jadi kita ambil keputusan atau kita melihat bahwa saya kira Indonesia perlu juga punya kehadiran di tempat itu. Supaya kita baik di semua tempat. Indonesia ini kan tidak boleh ikut blok-blokan tapi kita mau berada di mana-mana," sambungnya.

Sebelumnya dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI pada Jumat, 25 Oktober 2024, Indonesia menyampaikan keinginan bergabung dengan BRICS dalam pertemuan KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia pada 23-24 Oktober 2024. 

Dengan pengumuman tersebut, maka proses Indonesia untuk bergabung menjadi anggota BRICS telah dimulai.

Sugiono bilang keinginan untuk bergabung BRICS muncul karena BRICS punya kesamaan dengan program kerja Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran 2024-2029.

 


×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp