Indonesia akan menghadapi Bahrain usai ditekuk Australia 1-5 di Sydney Stadium. Kemenangan atas Bahrain sangat penting untuk menjaga asa Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Mampukah anak buah Patrick Kluivert menciptakan pelangi di GBK?
***
BERINTI.ID, Jakarta - Kekalahan telak 1-5 dari Australia jelas membuat mental pemain Timnas Indonesia runtuh.
Mengapa tidak? Timnas Indonesia datang dengan ekspektasi tinggi justru babak belur di Sydney Stadium.
Di laga itu Timnas Indonesia sebenarnya mampu memberikan tekanan sejak awal laga.
Sayangnya, semua berubah setelah Kevin Diks gagal mengeksekusi penalti.
Australia jadi lebih leluasa menguasai pertandingan hingga tercipta lima gol dengan jarak waktu yang tak begitu lama.
Hasilnya bukan cuma mental pemain saja yang runtuh. Peluang ke Piala Dunia 2026 juga makin menipis.
"Selesai pertandingan dengan kekalahan yang banyak tentu itu berpengaruh kepada mental pemain," kata Sumardji, Manajer Timnas Indonesia.
Lupakan badai di Sydney
Sumardji menegaskan bahwa pemain Timnas Indonesia harus segera melupakan kekalahan di Sydney Stadium.
Ada laga penting di depan mata yakni melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Menurutnya, pertandingan ini harus menjadi momentum kebangkitan Timnas Indonesia untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Sebab, kesiapan mental adalah kunci dari performa Timnas Indonesia di laga ini.
"Pemain akan siap menghadapi Bahrain," ujarnya.
Yakub M. Kau
Pura pura penulis.