Wasit pemimpin laga Timnas Indonesia vs Jepang dan Arab Saudi sudah ditunjuk AFC. Satunya dari Iran dan satunya lagi dari Uzbekistan.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Timnas Indonesia akan menghadapi dua pertandingan penting dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Di bulan November ini Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi.
Timnas Indonesia akan menjamu keduanya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Jepang akan menjadi lawan pertama yang dijadwalkan pada 15 November 2024.
Kemudian lawan Arab Saudi empat hari berselang atau tanggal 19 November 2024.
Federasi sepak bola Asia atau AFC telah Bonyadifard Mooud dan Rustam Lutfullin sebagai pemimpin laga ini.
Bonyadifard Mooud, wasit asal Iran akan memimpin laga Timnas Indonesia vs jepang.
Sedangkan Rustam Lutfullin, wasit asal Uzbekistan akan menjadi pengadil Timnas Indonesia vs Arab Saudi.
Sekilas tentang Bonyadifard Mooud. Wasit ini memiliki catatan kontroversial saat menjalankan tugasnya di lapangan.
Itu terjadi ketika Bonyadifard Mooud memimpin laga Timnas Indonesia vs Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-19 2017 lalu.
Saat itu wasit asal Iran ini tak memberikan peringatan bahkan kartu kepada pemain Malaysia yang kerap melanggar pemain Timnas Indonesia.
Kontroversi lain terjadi ketika Bonyadifard Mooud memimpin laga Liga 1 2017 antara Persija vs PSM Makassar.
Saat itu Bonyadifard Mooud menganulir gol Wiljan Pluim pada menit ke-85 sehingga PSM Makassar gagal memenangkan pertandingan dan hanya bermain imbang 2-2.
Sama sepertti Bonyadifard Mooud, Rustam Lutfullin juga kerap mengambil keputusan kontroversial di lapangan.
Itu terjadi pada Asian Games 2022 lalu. Rustam Lutfullin sampai harus menerima protes keras dari pemain Korea Utara.
Masalah wasit memang menjadi sorotan di beberapa laga terakhir Timnas Indonesia.
Yang paling menarik perhatian publik adalah kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf di pertandingan Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia belum lama ini.
Di laga itu, kemenangan Timnas Indonesia yang sudah di depan mata sirna karena keputusan kontroversial Ahmed Al Kaf.
Ahmed Al Kaf seakan membiarkan pertandingan terus berjalan dan baru menyudahinya setelah Bahrain sukses mencetak gol penyeimbang pada menit ke-99.
Padahal, Ahmed Al Kaf cuma memberikan tambahan waktu enam menit setelah 90 menit waktu normal habis.
Usai pertandingan, Ahmed Al Kaf menjadi sasaran kemarahan netizen sampai federasi sepak bola Bahrain dan Oman meminta pertolongan kepada AFC dan FIFA.
Mau dapatkan updetan berita terbaru dari kami? Yuk gabung WhatsApp Channel berinti.id. Klik disini untuk bergabung.
Yakub M. Kau
Pura pura penulis.