TikTok Logo X Logo
Logo
Nusantara

Jadi Ketum Golkar, Bahlil Malah Curhat: Kok Saya Dinyatakan Salah?

$detailB['caption'] Jadi Ketum Golkar, Bahlil Malah Curhat: Kok Saya D

Bahlil Lahadia resmi ditetapkan sebagai nahkoda Partai Golkar yang baru. Selesai ditetapkan, Bahlil malah curhat. Mau tahu Curhatannya?

BERINTI.ID, Bahlil Lahadalia telah resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang baru.

Menteri ESDM itu akan menahkodai Golkar sepanjang 2024 hingga 2029.

Usai terpilih, Bahlil malah curhat ke media terkait dengan terpilihnya dia sebagai Ketum Golkar.

Dia heran terpilihnya dia sebagai Ketum Golkar malah dipersoalkan karena punya kedekatan dengan pemerintah.

"Kok saya dinyatakan salah? Apa yang membuat seperti itu?,”

Padahal kata Bahlil ketum-ketum yang terpilih sebelumnya juga punya kedekatan dengan pemerintah.

Dia mencontohkan saat Jusuf Kalla bertarung dengan Akbar Tanjung pada Munas di Bali.

Bahlil mengklaim kemenangan Jusuf Kalla atas Akbar Tanjung juga tidak terlepas dari kedekatan Jusuf Kalla dengan pemerintah.

"Beliau [Jusuf Kalla] adalah wakil presiden. SBY adalah presidennya,” katanya.

Contoh lain adalah pertarungan Aburizal Bakrie dengan Surya Paloh.

Saat itu pun Aburizal Bakrie menang karena punya kedekatan dengan SBY.

Ia juga tak lupa menyinggung keberhasilan Airlangga Hartarto mengambil kursi Ketum Golkar karena ada kedekatan dengan presiden sekaligus sebagai Menteri Perindustrian.

Bahlil menegaskan jika menjadi Ketum Golkar adalah murni perjuangannya.

Sebab itu, dia malah bingung dengan orang-orang yang mempersoalkan kemenangan dirinya karena mendapat dukungan pemerintah.

Apakah memang pengurus DPD 1 Golkar se-Indonesia enggak boleh mencalonkan diri jadi calon ketum Golkar?,” tandas Bahlil.

Jadi intinya: Bahlil ini bingung dengan orang-orang yang mempermasalahkan pencalonannya sebagai Ketum Golkar. Dari situ muncullah curhatnya tadi.


Tags: Politik
×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp