Nama Rachmat Gobel sempat mengisi ruang diskusi Pilkada Gorontalo dari pucuk hingga akan rumput. Tapi, NasDem justru munculkan nama Tonny Uloli dan Marten Taha.
***
BERINTI.ID - Rachmat Gobel sempat diisukan sebagai kandidat kuat calon Gubernur Gorontalo pada Pilkada 2024.
Banyak yang menilai Ketua DPW NasDem Gorontalo ini pantas maju sebagai calon gubernur dengan beberapa alasan.
Di antaranya, Rachmat Gobel punya basis masa yang kuat, dan kontribusi yang jelas untuk daerah.
Namun, hingga ditetapkannya pasangan cagub-cawagub Gorontalo, bukan nama Rachmat Gobel, tapi Tonny Uloli, dan Marten Taha yang jadi jagoan NasDem.
Rachmat Gobel memilih memosisikan diri sebagai 'king maker' bagi Tonnny-Marten ketimbang bertarung langsung di arena Pilkada 2024.
Dalam acara deklarasi Tonny-Marten baru-baru ini, Rachmat Gobel mengungkapkan alasannya tidak mencalonkan diri sebagai Gubernur Gorontalo.
Rachmat mengakui jika banyak permintaan, terutama dari masyarakat, agar dirinya mencalonkan diri pada pemilihan Gubernur Gorontalo tahun ini.
Hanya saja, banyak pertimbangan di benak Rachmat Gobel sehingga urung maju dan memilih menyimpan tenaganya di belakang meja.
"Keinginan masyarakat adalah satu kehormatan. Kehormatan ini harus saya pertimbangkan baik-baik, jangan sampai keinginan masyarakat justru memberikan kekecewaan masyarakat," katanya.
"Pertimbangan saya banyak, harus melihat baik buruknya, apa yang akan terjadi kalau saya maju. Bagaimanapun Rachmat Gobel hanyalah manusia biasa," sambungnya.
Meski tidak maju, Rachmat Gobel punya jalan lain membangun Gorontalo lewat jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Bagi dia ini belum cukup mewujudkan perubahan dan kemajuan bagi Gorontalo.
Apalagi, PR terbesarnya saat ini ialah mengeluarkan Gorontalo dari circle daerah termiskin di Indonesia.
"Saya tidak bisa melakukan sendiri, tapi ke depan saya harus membentuk satu tim yang baik, yang kuat, yang solid, untuk melaksanakan pekerjaan ini," ujarnya.
Selain itu, menurut pria kelahiran 3 September 1962 ini, membangun Gorontalo tidak cukup satu warna.
Inilah mengapa dia memercayakan Tonny Uloli dan Marten Taha menjadi calon tim atau partnernya di daerah dalam misi pembangunan Gorontalo.
"Saya lihat keduanya adalah orang Gorontalo asli, orang Gorontalo yang harus membangun daerahnya, karena mereka yang tahu apa keinginan rakyatnya," ungkapnya.
"Makanya saya bilang jangan lihat warnanya, mari bangun Gorontalo, dan alhamdulillah PKB dan PKS pun sepakat," pungkasnya.
Jadi intinya: Rachmat Gobel mungkin belum siap, tapi dia sedang menyiapkan pemimpin daerah, yang menurutnya bisa menjadi gerbong perubahan Gorontalo di masa mendatang.