Para calon kepala daerah yang berlaga dalam Pilwako 2024 Gorontalo mulai mengumbar janji manis saat mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari peningkatan ekonomi, pemerintahan yang cerdas hingga pemberantasan korupsi turut diutarakan. Masing-masing calon berusaha menarik simpati dan dukungan masyarakat.
BERINTI.ID, Gorontalo - Para calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo yang akan berlaga dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwako) 2024 resmi mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo.
Pendaftaran calon kepala daerah itu berlangsung selama tiga hari, dari 27 - 29 Agustus 2024.
Saat itu, tiap pasangan calon menyampaikan janji-janji politik yang mereka tawarkan kepada masyarakat Gorontalo.
Tentu hal itu untuk menarik minat masyarakat agar para calon meraih suara terbanyak pada pertarungan Pilwako 2024 Gorontalo yang akan digelar pada 27 November mendatang.
Diketahui, pertarungan Pilwako kali ini, terdapat empat pasangan calon yang telah resmi diterima pencalonannya oleh KPU.
Keempat calon itu diantaranya, Ramli Anwar-Ana Supriyana, Adhan Dambea-Indra Gobel, Idris Rahim-Andi Ilham, dan Ryan Kono-Budi Doku.
Dari keempat pasangan calon itu, mereka telah mengutarakan beragam janji manisnya untuk melakukan perubahan maupun melanjutkan pembangunan di Kota Gorontalo.
Ada juga yang menjanjikan untuk membangun Kota Gorontalo melalui sektor pemerintahan yang cerdas, pendidikan, pengembangan ekonomi hingga pemberantasan korupsi.
Berikut janji manis para pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota saat mendaftar diri di KPU Kota Gorontalo:
RAMAH, Ramli Anwar-Ana Supriyana (Jalur Perseorangan)
Ramli: "Kami bisa mencalonkan sebagai kepala daerah karena adanya dukungan dari masyarakat Kota Gorontalo,"
Ana: "Ramli-Ana berasal dari latar belakang yang berbeda, tetapi memiliki satu tujuan yang sama yaitu mewujudkan Kota Gorontalo yang ramah untuk semua masyarakat.Sudah saatnya perempuan mengambil peran untuk kontestasi kepemimpinan di Kota Gorontalo,"
AIR, Adhan Dambea-Indra Gobel (Gerindra, PAN, PKS, PSI, PKB, dan Partai Buruh)
Adhan: "Mulai hari ini kita bertarung untuk mendapatkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo. Siapapun pemimpin, kita harus konsisten komitmen memberantas korupsi dan kita harus benahi Kota Gorontalo ini,"
Indra: "Ini adalah titik awal perjuangan kami. Kita ingin memperbaiki Kota Gorontalo dengan ikhlas, Torang bekeng bae Kota Gorontalo,"
IDAMAN, Idris Rahim-Andi Ilham (PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo)
Idris: "Saya adalah seorang birokrasi pamong praja, dan pasangan saya adalah seorang pengusaha sukses. Ke depan Kota Gorontalo akan dipimpin oleh Birokrasi dan entrepreneur. Untuk kemenangan, kita targetkan tidak muluk-muluk 60 persen,"
Ryan Kono-Budi Doku (Golkar, NasDem, dan Demokrat)
Ryan: "Kami merasa terpanggil secara keras untuk membangun kerjasama dalam melanjutkan pembangunan di Kota Gorontalo. Ide-ide kami ke depan akan lebih segar untuk menjalankan pemerintahan,"
Budi: "Ini bukan tentang Ryan dan Budi, tapi izinkanlah kami untuk berkontribusi di Kota Gorontalo yang tercinta ini. Izinkan Ryan-Budi melanjutkan cita-cita dan harapan Wali Kota yang terdahulu,"
Jadi intinya, dengan janji manis ataupun kata-kata yang telah dilontarkan oleh para pasangan calon itu, masyarakat bisa memilih dan menentukan siapa pemimpin yang bakal membawa Kota Gorontalo akan datang. (*)