Janji Politik Cabup-Cawabup untuk Pilkada 2024 Boalemo, Diutarakan saat Mendaftar di KPU

Lima pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) telah resmi mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boalemo. Kelima calon itu memanfaatkan pendaftaran itu dengan mengungkapkan janji politiknya demi menarik simpatisan rakyat.

BERINTI.ID, Gorontalo – Suasana semarak menyelimuti Kantor KPU saat para Cabup dan Cawabup mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah untuk Kabupaten Boalemo.

Proses pendaftaran calon itu berlangsung pada 27 - 29 Agustus 2024. Seluruh pasangan calon memberikan berkas pencalonan ke pihak KPU Boalemo.

Berkas itupun secara resmi diterima oleh KPU dan dinyatakan lengkap dan baik.

Para pasangan calon memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan janji-janji politik mereka yang berfokus pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Boalemo.

Tentu janji politik itu untuk menarik simpatisan rakyat agar para pasangan calon dapat terpilih pada pertarungan Pilkada 2024 Boalemo.

Diketahui, Pilkada di Boalemo kali ini memiliki lima pasangan calon yang akan bertarung pada pemilihan serentak, jatuh pada 27 November 2024 mendatang.

Kelima pasangan calon itu diantaranya, Rum Pagau-Lahmudin Hambali, Burhanuddin Pulubuhu-Rivendy Luawo, Sumarwoto-Mohamad Nurmawan Pakaya, Dedy Hamzah-Riko Jaini, dan Wahyudin Lihawa-Abdillah Alhasni.

Berikut janji politik yang disampaikan oleh kelima pasangan calon saat mendaftar di KPU Boalemo:

PAHAM, Rum Pagau-Lahmudin Hambali (Golkar, Nasdem, PKB, PKS)

Rum: "Kami berada di sini, bukan karena partai politik dan juga bukan karena keinginan kami, tapi ini merupakan harapan dari masyarakat. Kami pasangan PAHAM, kembali untuk melanjutkan pembangunan daerah yang sempat tertunda selama tujuh tahun lamanya,"

Lahmudin: "Pendaftaran pencalonan ini adalah hal yang sangat sakral serta krusial untuk perubahan daerah Boalemo menjadi lebih baik. Harapan kami sangat tinggi kepada masyarakat, agar kami bisa memenangkan kontestasi Pilkada di Boalemo,"

BUPATI, Burhanuddin Pulubuhu-Rivendy Luawo (jalur perseorangan)

Burhanuddin: "Pasangan kami ingin melakukan perbaikan terhadap kondisi Kabupaten Boalemo, yang saat ini merupakan wilayah termiskin di enam kabupaten Provinsi Gorontalo,"

MARWAH, Sumarwoto-Mohamad Nurmawan Pakaya (Gerindra, PAN, PSI, dan Prima)

Sumarwoto: "Kami, pasangan Marwah memiliki misi yang jelas, yaitu memajukan Boalemo. Pendidikan di Kabupaten ini masih perlu dikembangkan. Kami berkomitmen untuk memperbaikinya, dan kami juga akan fokus pada peningkatan kesehatan fisik maupun ekonomi masyarakat,"

Nurmawan: "Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Boalemo. Kehadiran dan dukungan anda semua sangat berarti bagi kami. Tanpa doa dan dukungan kalian, tentu perjuangan ini belum lengkap. Kami datang dari rakyat dan semuanya untuk rakyat,"

MAHARAJA, Dedy Hamzah-Riko Jaini (PDIP, Hanura, Demokrat, PBB)

Dedy: "Kami tak mai-main untuk maju di Plkada ini. Kami tak takut hadapi siapa pun, dan tak gentar denan tantangan apa pun. Ini adalah perjuangan untuk seluruh masyarakat yang menginginkan perubahan nyata. Dukungan rakyat adalah kekuatan sejati kami. Kami siap membawa Boalemo ke arah yang lebih maju dan sejahtera. Ini adalah dukungan dari hati rakyat, kami siap bekerja untuk perubahan,”

WA-JO, Wahyudin Lihawa-Abdillah Alhasni (PPP, Perindo, dan Gelora)

"Kami hadir di pencalonan ini untuk merealisasikan perubahan. Paling penting adalah doa dan dukungan dari masyarakat, karena tanpa kepercayaan itu kami tidak bisa berdiri di sini,”

Jadi intinya, dengan adanya janji politik yang diutarakan oleh kelima pasangan calon itu, Pilkada 2024 Boalemo diprediksi akan menjadi ajang kompetisi yang ketat. Setiap pasangan calon berlomba-lomba merebut simpati dan suara rakyat. Masyarakat Boalemo diharapkan dapat memilih pemimpin yang benar-benar mampu mewujudkan janji tersebut demi masa depan yang lebih baik. (*)