Polisi berhasil membongkar jaringan penyuplai senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dalam kasus ini polisi menangkap tujuh orang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
***
BERINTI.ID, Papua - Satgas Damai Cartenz 2025 berhasil membongkar jaringan penyuplai senjata api dan amunisi untuk KKB.
Dari pengungkapan kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 17 pucuk senjata api, dan 3.573 butir peluru.
"Kami tidak akan memberi ruang bagi pihak-pihak yang mencoba memasok senjata ke kelompok bersenjata," kata Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige Renwarin.
7 pelaku ditangkap
Dari hasil penyelidikan sejak tanggal 6 hingga 9 Maret 2025, polis berhasil menangkap tujuh orang yang terlibat jaringan penyuplai senjata untuk KKB.
Ketujuh pelaku berinisial AP, YE, TW, MH, MK, P, dan ES. Mereka memiliki peran berbeda, mulai dari pencari senjata, penyelundupan, hingga membuat senjata rakita.
Satu pelaku berprofesi satpam
Salah satu pelaku berinisial AP ternyata berprofesi sebagai satpam salah satu SMA di Kabupaten Sleman.
AP ditangkap Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penangkapan bermula dari informasi yang beredar bahwa AP masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menemukan alamat rumah AP, dan langsung melakukan penggeledahan.
Dari kediaman AP polisi menyita dua pucuk senjata api jenis M-16, satu pucuk SS1, satu pucuk Mouser, serta 200 butir peluru.
“Kami tidak akan berhenti sampai akar permasalahan ini benar-benar terputus. Siapa pun yang mencoba mengacaukan keamanan dengan memasok senjata kepada KKB akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.