Ambruknya jembatan di Pulubala, Kabupaten Gorontalo berimbas pada menurunnya pendapatan pedagang sapi di sana. Mereka meminta pemerintah segera memperbaiki jembatan.
***
BERINTI.ID, Kabupaten Gorontalo - Jembatan di Desa Pulubala, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo ambruk akibat diterjang banjir pada 14 April 2025 lalu.
Amburuknya jembatan tersebut membuat akses jalan menuju pasar sapi terganggu.
Warga harus menyeberangi sungai sebagai jalan alternatif sementara.
Kondisi ini berimbas pada menurunnya pendapatan pedagang sapi karena berkurangnya pembeli.
"Biasanya saat hari pasar itu banyak pembeli, tapi sejak jembatan putus sudah berkurang," ujar Kasri Ahmad, salah satu pedagang saat ditemui di pasar sapi Pulubala, pada Rabu, 23 April 2025.
Situasi tak menguntungkan masih berlanjut setelah pemerintah Kabupaten Gorontalo memindahkan lokasi pasar ke Desa Tridarma yang hanya berkisar 2 kilo meter dari pasar sebelumnya.
"Pokoknya semenjak pasar sapi ini dipindahkan sementara waktu di desa sebelah, pembeli berkurang, kendati di sana belum berizin," kata Kasri.
Pedagang sapi lainnya, Hasnan Lahay (54) juga mengeluhkan kondisi yang sama.
Dia heran dengan yang justru memindahkan lokasi pasar, tapi tak kunjung memperbaiki jembatan sebagai akses utama pembeli.
"Jelas dampaknya itu pembeli berkurang, karena akses jalan ini dan lokasi pasar yang dialihkan sementara waktu," lanjut Hasnan.
Meski begitu, Kasri, Hasnan, dan masih banyak pedagang sapi tetap bertahan di pasar yang sekarang mereka tempati.
Salah satu alasannya pasar yang mereka tempati sudah berizin.
"Semoga pemerintah bisa secepatnya memperbaiki jembatan yang putus ini, agar kami juga tidak perlu capek-capek lagi menyeberangi sungai," tandasnya.
Husnul Puhi
Menjadi jurnalis sejak tahun 2022 dan pernah menjadi wartawan dimedia nasional