TikTok Logo X Logo
Logo
Nusantara

Kabinet Merah Putih Prabowo Tergemuk di Asia Tenggara

$detailB['caption'] Kabinet merah putih Prabowo terbanyak di Asia Tenggara (Instagram @sekretariat.kabinet)

48 menteri berada dalam Kabinet Merah Putih Prabowo menandakan kabinet Prabowo-Gibran cukup gemuk. Jumlah ini bahkan terbanyak di Asia tenggara.

***

BERINTI.ID, Jakarta - Prabowo Subianto baru saja melantik 48 menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Pelantikan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.

Selain 48 menteri, Prabowo juga melantik 5 jabatan setara menteri.

Sementara jumlah menteri koordinator juga bertambah menjadi tujuh kementerian.

Jumlah menteri di era Prabowo terbilang cukup banyak dibandingkan di era Jokowi.

Di era Jokowi jumlah anggota Kabinet Indonesia Maju sebanyak 32 menteri di bawah naungan empat kementerian koordinator.

Kendati begitu, Jokowi tetap menyambut baik apa yang dilakukan Prabowo di era kepemimpinannya.

Bahkan, jumlah anggota Kabinet Merah Putih lebih banyak dibandingkan dengan anggota kabinet di era orde baru.

Sepanjang sejarah Indonesia berdiri, kabinet Dwikora II era orde lama menjadi kabinet terbanyak yang memiliki 132 anggota.

Terbanyak di Asia Tenggara

Dengan komposisi 48 menteri, Kabinet Merah Putih menjadi kabinet terbanyak di Asia Tenggara saat ini.

Jumlah Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran melampaui Kamboja dengan 42 menteri dan Thailand dengan 35 menteri.

Berikut jumlah menteri di negara-negara Asia Tenggara:

1. Indonesia 48 menteri

2. Kamboja 42 menteri

3. Thailand 35 menteri

4. Malaysia 31 menteri

5. Myanmar 30 menteri

6. Filipina 26 menteri

7. Vietnam 23 menteri

8. Timor Lester 22 menteri

9. Laos 21 menteri

10. Brunei Darussalam 20 menteri

11. Singapura 19 menteri

Daftar menteri dan pejabat setingkat menteri Kabinet Merah Putih:

Menteri

  1. Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
  2. Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan;
  3. Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
  4. Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
  5. Agus Harimurti Yudhoyono,  Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan;
  6. Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat;
  7. Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan;
  8. Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Negara;
  9. Muhammad Tito Karnavian, Menteri Dalam NegerI;
  10. Sugiono, Menteri Luar Negeri;
  11. Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan;
  12. Nasaruddin Umar, Menteri Agama;
  13. Supratman Andi Agtas, Menteri Hukum;
  14. Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM);
  15. Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;
  16. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan;
  17. Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah;
  18. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
  19. Fadli Zon, Menteri Kebudayaan;
  20. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan;
  21. Saifullah Yusuf, Menteri Sosial;
  22. Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan;
  23. Abdul Kadir Karding, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia;
  24. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian;
  25. Budi Santoso, Menteri Perdagangan;
  26. Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
  27. Dodi Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum;
  28. Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;
  29. Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
  30. Iftitah Suryanegara, Menteri Transmigrasi;
  31. Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan;
  32. Meutya Viada Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital;
  33. Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian;
  34. Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan;
  35. Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan;
  36. Nusron Wahid, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional;
  37. Rachmat Pambudy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional;
  38. Rini Widyantini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
  39. Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara;
  40. Wihaji, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga 
    Berencana Nasional;
  41. Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;
  42. Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
  43. Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi;
  44. Maman Abdurrahman, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
  45. Widiyanti Putri, Menteri Pariwisata;
  46. Teuku Riefky Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif;
  47. Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan
  48. Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga.

Pejabat setingkat menteri

  1. Sanitiar Burhanuddin sebagai Jaksa Agung Republik Indonesia, dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 135/P Tahun 2024 tanggal 20 Oktober 2024;
  2. Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara, dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 136/P Tahun 2024 tanggal 20 Oktober 2024;
  3. M Putranto sebagai Kepala Staf Kepresidenan dan Muhammad Qodari sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan, dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 137/P Tahun 2024 tanggal 20 Oktober 2024;
  4. Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dilantik berdasarkan Keputusan Nomor 141/P Tahun 2024 tanggal 20 Oktober 2024; dan
  5. Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 139/P Tahun 2024 tanggal 20 Oktober 2024.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp