Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto langsung menonaktifkan Kalapas dan Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) buntut video petugas ngaku dimutasi usai viralkan video napi pesta sabu.
***
BERINTI.ID, Sumsel - Kalapas dan KPLP di Sumatera Selatan dinonaktifkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto.
Penonaktifan ini buntut viralnya video seorang petugas Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan mengemis bantuan setelah dimutasi karena viralkan video pesta sabu napi.
Agus menaruh perhatian khusus terhadap video petugas lapas dan video pesta sabu napi di lapas.
Masalahnya, dua video tersebut sudah beredar di media sosial dan menjadi sorotan publik.
Agus menegaskan bahwa setelah dinonaktifkan Kalapas, KPLP, dan petugas bernama Roby itu akan diperiksa.
Ia juga telah memerintahkan Dirjen Pas untuk menunjuk Plt pada dua jabatan tersebut.
"Kalapas dan KPLP serta yang bersangkutan (petugas lapas) diperiksa secara adil," kata Agus.
Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa napi yang terekam dalam video tidak akan mendapatkan potongan masa tahanan.
Dirjen sudah diperintahkan untuk mengusut tuntas dalang dari pesta sabu di lapas tersebut.
Ia bahkan tak segan mengirim tahanan dalam video itu ke Nusakambangan jika masa tahanannya masih lama.
"Kalau masih lama [masa tahanan], pindahkan ke Nusakambangan,” pungkas Agus.
Sebelumnya, ramai di media sosial video permohonan bantuan yang dibuat petugas lapas bernama Roby.
Roby mengaku dimutasi bahkan dituduh positif narkoba setelah mengumbar video pesta sabu narapidana di Lapas.
Video Roby mendapat sorotan publik hingga admin partai Gerindra.
Admin Partai Gerindra langsung melaporkan hal ini ke Prabowo Subiantio dan Agus Andrianto.
Tidak lama setelahnya, Kalapas dan KPLP langsung dinonaktifkan.
Sumber: gayabekasi.id
Husnul Puhi
Menjadi jurnalis sejak tahun 2022 dan pernah menjadi wartawan dimedia nasional