Kantongi Sabu Asal Sulteng Beserta Perangkat Hisap, Warga Kabupaten Gorontalo Diciduk Polisi

Seorang warga asal Kabupaten Gorontalo diciduk polisi lantaran mengantongi narkotika jenis sabu beserta perangkat hisap. Narkotika itu didapatkan dari Sulawesi Tengah (Sulteng). Kini, pelaku telah diamankan di Mapolresta Boalemo. 

***

BERINTI.ID, Kabupaten Boalemo - Satres Narkoba Polres Boalemo kembali mengungkap kasus peredaran narkotika di wilayah hukumnya. 

Seorang pria berusia 45 tahun asal Kabupaten Gorontalo diringkus polisi, pada Minggu, 16 November 2025, di kawasan Jembatan Soeharto, Desa Mohungo, Kecamatan Tilamuta. 

Pria tersebut diciduk polisi usai kedapatan membawa sabu beserta perangkat hisapnya.

Kasat Resnarkoba Polres Boalemo, Iptu Nirwan Damopolii, mengatakan bahwa penangkapan berawal dari laporan masyarakat terkait sebuah mobil Cayla yang diduga membawa narkoba dari arah Moutong, Sulawesi Tengah, menuju Gorontalo. 

Informasi maayarakat itu pun segera ditindaklanjuti dengan persiapan dan koordinasi personel.

Sekitar pukul 16.30 Wita, Tim Opsnal menghentikan kendaraan tersebut di Jembatan Soeharto untuk diperiksa.

Hasilnya, polisi menemukan empat sachet kecil sabu, pireks kaca bekas pakai, serta perangkat hisap (bong) yang disembunyikan di beberapa bagian mobil.

"Pelaku bernama Samsul, warga Dusun III Wawenang, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo dan langsung kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Nirwan. 

Dari hasil pemeriksaan, Samsul mengakui sabu tersebut miliknya dan menyebut bahwa barang itu dibeli dari wilayah Moutong, Sulawesi Tengah.

Lebih lanjut, Nirwan menegaskan, bahwa pengungkapan ini menjadi bukti keseriusan Satnarkoba Polres Boalemo dalam memberantas peredaran narkoba. 

"Kami terus mengembangkan penyelidikan dan meningkatkan patroli untuk mencegah peredaran narkoba di wilayah ini. Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami," lanjut Nirwan. 

Selain itu, Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, memberikan apresiasi atas peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi tersebut, sehingga operasi berjalan efektif.

Dirinya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkotika.

Sebagai tindak lanjut, penyidik menyiapkan laporan resmi, administrasi penyidikan, dan rencana pengembangan kasus untuk menelusuri jaringan yang lebih besar di wilayah Moutong.