Baru-baru ini kantor Satpol PP Kota Gorontalo diduga diserang oleh sejumlah anggota polisi. Walikota Gorontalo, Adhan Dambea tak tinggal diam. Dia akan menyurati Kapolda Gorontalo untuk segera mengisut tuntas kejadian tersebut.
***
BERINTI.ID, Kota Gorontalo - Kantor Satpol PP Kota Gorontalo diduga diserang anggota polisi pada Minggu, 6 Juli 2025 dini hari.
Walikota Gorontalo, Adhan Dambea langsung mendatangi lokasi. Terlihat kaca jendela bagian depan kantor pecah karena diduga terkena lemparan batu.
Menurut Adhan, pengrusakan ini diduga dipicu kesalahpamahan terkait razia yang dilakukan Satpol PP di salah satu kafe milik polisi semalam.
"Kejadian ini merusak lembaga polisi karena hanya membela orang tuanya pemilik kafe, sementara kafe ini tidak memiliki izin," ungkap Adhan kepada awak media.
Adhan sangat menyayangkan kejadian ini. Apalagi, kejadian ini bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke-79 yang mengusung tagline Polri Untuk Masyarakat.
"Bulan ini masih momen HUT Bhayangkara yang tagline-nya Polri untuk masyarakat. Tapi yang terjadi adalah Polisi menyerang masyarakat," tambahnya.
Pihak Satpol PP telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Gorontalo Kota.
Harapannya polisi bisa mengusut tuntas dan mencari tahu segerombolan polisi yang melakukan penyerangan.
Adhan juga akan melayangkan surat resmi ke Kapolda Gorontalo untuk menindak tegas para polisi yang merusak citra lembaga Polri.
"Saya akan menyurat ke Kapolda dan mungkin saya akan bertemu dengannya, untuk menindaki anggota polisi yang modelnya seperti ini, bila perlu dipecat. Karena ini semata-mata merusak lembaga polisi," tandasnya.
Sampai dengan berita ini terbit, belum ada keterangan resmi dari pihak polisi. Berinti juga tengah berupaya mengonfirmasi laporan Satpol PP ke Polresta Gorontalo Kota.
Husnul Puhi
Menjadi jurnalis sejak tahun 2022 dan pernah menjadi wartawan dimedia nasional