Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen memberantas judi online. Bahkan dia siap mundur jika kedapatan terima uang judi online.
***
BERINTI.ID, Jakarta - Polri berkomitmen membebaskan Indonesia dari pengaruh judi online.
Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat kerja di Komisi III DPR Senin, 11 November 2024 kemarin.
"Kami tidak akan ragu memberantas [judi online] dari akar sampai atas," kata Jenderal Listyo.
Tak sampai disitu, Jenderal Listyo siap mundur jika terbukti menerima uang dari judi online.
"Bahkan saya, kalau kedapatan saya menerima uang judi online, saya mundur," tegasnya.
Jenderal Listyo bilang sudah memerintahkan seluruh anggota Polri untuk memberantas judi online.
Jika ada anggota yang kedapatan terlibat berarti pilihannya hanya dua yakni dia membiarkan atau dia takut memberantas judi online.
Sama seperti dia, jika ada anggotanya yang taku atauy membiarkan judi online di sekitarnya maka pilihannya yakni mundur.
Ia pun memastikan tidak akan ragu menindaki anggota Polri yang terlibat dalam praktik judi online.
"Pilihannya kalau tidak sanggup, silakan mundur. Ini menjadi komitmen kami untuk menuntaskan masalah judi online," tegasnya.
"Saya sudah perintahkan ke internal, Kadiv Propam, Kapolda untuk mengecek setiap hari, paling tidak dari anggota kita kalau ada yang terlibat harus berhenti, berikan pembinaan, teguran, sampai sanksi."
"Dan yang terlibat jangan ragu diproses."
Sekadar informasi, dalam rapat itu, jenderal Listyo mengungkapkan bahwa Polri berhasil mengungkap sindikat judi online SLOT82-72.
Sindikat judi online ini dikendalikan warga negara China.
Selanjutnya Polri juga berhasil mengungkap rekening penampung judi online lintas negara.
Ada delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Dari Mei 2022 sampai Oktober 2024 total ada 4.234 rekening yang dikirm ke operator judi online di Kamboja,
Kemudian membongkar kasus judi online yang melibatkan orang-orang Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).