Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilgub 2024 Gorontalo resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo. Terdapat 4 pasangan calon yang telah diterima berkasnya oleh pihak KPU. Di momen itu, masing-masing calon menyampaikan visi dan komitmen mereka untuk memajukan Gorontalo. Tiap calon berharap mendapatkan dukungan penuh dari warga Gorontalo dalam pemilihan mendatang.
BERINTI.ID, Gorontalo - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 semakin memanas.
Para pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) telah resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo mulai 27 - 29 Agustus 2024.
Saat pendaftaran, tiap pasangan calon menyampaikan beragam visi misi serta janji kampanye dengan penuh semangat.
Hal itu tentu untuk menarik minat masyarakat agar mereka terpilih sebagai kepala daerah pada Pilgub 2024 Gorontalo.
Warga pun perlu berhati-hati dalam memilih calon kepala daerah ini. Sebab, mereka nantinya yang bakal membawa Provinsi Gorontalo ke depan.
Diketahui, pada Pilgub 2024 Gorontalo terdapat 4 pasangan calon yang telah resmi mendaftar di KPU.
Keempat pasangan calon itu diantaranya, Tonny Uloli-Rustam Akili, Gusnar Ismail-Idah Syaidah, Hamzah Isa-Abdurrahman Bahmid, dan Nelson Pomalingo-Kris Wartabone.
Berikut kata-kata empat pasangan Cagub dan Cawagub saat mendaftar di KPU Provinsi Gorontalo:
TULUS, Tonny Uloli-Rustam Akili (Nasdem, PKS, PKB)
Tonny: "Kami menang di atas 70 persen, harus satu putaran, saya yakin survei kami tinggi karena saya didukung oleh tokoh sentralnya Gorontalo,"
HIBAH, Hamzah Isa-Abdurrahman Bahmid (PDIP dan PAN)
Hamzah:"Saya hanya menjalankan mandat partai dan fokus di pencalonan Gubernur. Saya tidak ingin ikut campur dalam urusan partai,"
Bahmid:"Secara pribadi saya belum ada niat untuk bergabung dengan partai politik. Namun jika membangun Gorontalo, saya akan bersama sama dengan partai politik,"
GAS, Gusnar Ismail-Idah Syaidah (Golkar, Gerindra, dan Demokrat)
Gusnar: "Kami yakin menang dengan perolehan 70 persen suara"
Idah: "Insya Allah pendukung sebanyak-banyaknya, satu putaran. Torang gas"
Patriot NKRI, Nelson Pomalingo-Kris Wartabone (PPP, Hanura, PSI, dan Perindo)
Nelson: "Kami punya keyakinan. Saya dan pak Kris ini dua kolaborasi yang luar biasa, religius dan nasionalis,"
Kris: "Lebih baik saya ditinggal PDI Perjuangan tapi jangan tinggalkan Nelson"
Jadi intinya, dengan kata-kata dari para cagub-cawagub tersebut, masyarakat Gorontalo kini memiliki pilihan untuk menentukan siapa yang akan memimpin provinsi ini selama lima tahun ke depan. Jangan lupa untuk menggunakan hak pilihmu dan tentukan jagoanmu pada Pilgub 2024 Gorontalo (*)