Keluarga Mahasiswa UNG yang Tewas Usai Diksar Mapala Tuntut Kapolres Bone Bolango Minta Maaf

Keluarga Muhamad Jeksen, mahasiswa UNG yang tewas usai mengikuti diksar mapala meminta Kapolres Bone Bolango agar menarik pernyataannya yang bilang keluarga tidak mempersoalkan lagi kematian korban. Keluarga juga meminta Kapolres agar meminta maaf ke publik atas pernyataannya tersebut.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Pernyataan Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro yang menyebut Keluarga tak mempersoalkan lagi kematian Muhamad Jeksen usai diksa Mapala menuai protes.

Protes datang dari keluarga korban dan paguyuban mahasiswa Muna, Sulawesi Tenggara di Gorontalo. Keluarga korban menilai, pernyataan Supriantoro sangat keliru.

Kuasa hukum korban, Ali Rajab mengatakan, bahwa pihak keluarga korban serta paguyuban menolak keras peernyataan Supriantoro.

Menurut Ali, informasi yang disampaikan Supriantoro tersebut tidaklah benar dan justru melukai perasaan keluarga korban.

"Kami meminta Kapolres Bone Bolango meminta maaf secara terbuka kepada keluarga korban dan publik. Ucapannya itu keliru dan menyesatkan," ujar Ali dalam konfrensi pers di Asrama Kontu Kowuna (KEPMMI), Rabu, 24 September 2025.

Selain itu, pihak keluarga korban juga mendesak Polres Bone Bolango untuk menjalankan penyelidikan secara transparan dan memastikan seluruh proses melibatkan keluarga korban serta paguyuban.

Hal tersebut dinilai penting agar proses hukum korban bisa berjalan dengan baik dan tetap terjaga.

Tak hanya itu, pihak Polda Gorontalo juga diminta untuk mengawasi langsung kinerja Polres Bone Bolango.

Menurut mereka, pengawasan di tingkat provinsi diperlukan agar fakta yang sebenarnya terungkap tanpa ada manipulasi informasi.

"Polda Gorontalo juga harus mengawal proses hukum ini, karena kami menduga Polres Bone Bolango terlalu menutupi proses penyelidikan," tegas Ali.

Pelru diketahui, kasus kematian Muhamad Jeksen dalam diksar Mapala FIS UNG kini menjadi sorotan publik.

Tekanan dari keluarga korban diharapkan mampu mempercepat pengungkapan fakta serta memberikan keadilan yang layak bagi almarhum dan keluarganya.