Korban pemukulan Satpol PP Gorontalo tak mempermasalahkan lagi insiden yang menimpanya beberapa hari lalu. Ia mengaku telah memaafkan pelaku bahkan sebelum pelaku meminta maaf.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Ibrahim Usman, korban pemukulan anggota Satpol PP Gorontalo sudah legowo dengan insiden yang menimpanya pada Senin, 23 Desember 2024 kemarin.
Pria yang akrab disapa Joko itu mengaku sudah memaafkan anggota Satpol PP yang memukulinya saat mengantar istrinya bekerja.
"Biar tidak secara langsung mereka minta maaf ke saya, saya sudah maafkan duluan," kata Joko pada Rabu, 25 Desember 2024 kemarin.
Joko mengaku ada pihak keluarga yang menuntut hal ini harus di bawa ke ranah hukum.
Tapi, Joko lagi-lagi legowo dan tak ingin memperpanjang masalah ini hingga ke kepolisian.
Joko malah lebih banyak menenangkan pihak keluarga bahwa tidak semua masalah harus diselesaikan dengan hukum.
"Pihak keluarga bilang lapor [polisi], tapi saya bilang tidak semua masalah diselesaikan dengan hati panas," ujarnya.
Joko awalnya tak mengetahui jika insiden yang menimpanya ramai diperbincangkan di media sosial.
Karena saat itu, Joko sudah tak mempermasalahkan lagi masalah ini. Bahkan kejadian ini tidak diberitahu ke keluarga maupun orang tuanya.
"Sebenarnta saya tidak mau ini jadi viral. Sedangkan orang tua tidak tahu kalau saya dipukul, cuma saya sendiri yang tahu," katanya.
Bagi Joko masalah ini sudah selesai. Tapi dia tidak tahu dengan orang tua dan keluarga. Apabila ada keluarga yang ingin melaporkan hal ini ke polisi, itu sudah haknya keluarga.
"Kalau saya, sudah saya maafkan. Saya tidak ingin melapor. Kalau keluarga [melapor] itu terserah mereka," ungkapnya.
Apa yang dialami Joko saat itu bukan sekadar kekerasan fisik saja. Ada anggota Satpol PP yang sempat mengancamnya jika Joko mau istrinya dimutasi dari tempat tugasnya saat ini.
Namun, Joko saat itu tak melawan, dan lebih memilih minta maaf.
"Mereka sampai bilang, 'Istri bapak kerja di mana? Mau dimutasi?'. Tapi saya disitu sudah minta maaf," ungkap Joko.
Joko menegaskandalam masalah ini istrinya tak tahu apa-apa. Ia pun berharap setelah ini istrinya tetap bisa melanjutkan pekerjaannya yang sudah berlangsung selama 6 tahun terakhir.
"Istri saya tidak ada salah, bukan istri saya yang berurusan disini, tapi saya. Semoga kejadian ini jadi pembelajaran," pungkasnya.