Markas TNI AL Gorontalo jadi salah satu tempat mengungsi warga usai BMKG mengeluarkan statua waspada potensi tsunami bagi Kota Gorontalo. Markas TNI AL Gorontalo dipilih karena berada di lokasi yang lebih tinggi.
***
BERINTI.ID, Gorontalo – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami menyusul gempa bumi berkekuatan M 8.7 yang terjadi di wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025) pukul 07.24 Wita.
Informasi ini membuat warga pesisir Kota Gorontalo segera mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi, termasuk ke markas TNI AL di wilayah tersebut.
Berdasarkan analisis BMKG, gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Kota Gorontalo.
Status yang diberikan adalah waspada, dengan estimasi tinggi gelombang laut kurang dari 0,5 meter. Untuk Kota Gorontalo, gelombang diperkirakan tiba sekitar pukul 16.39 Wita.
Berikut adalah daftar wilayah yang diperkirakan terdampak berdasarkan estimasi waktu tiba (ETA) gelombang tsunami dari BMKG:
1. Talaud (ETA 14:52 WITA)
2. Kota Gorontalo (ETA 16:39 WITA)
3. Halmahera Utara (ETA 16:04 WIT)
4. Manokwari (ETA 16:08 WIT)
5. Raja Ampat (ETA 16:18 WIT)
6. Biak Numfor (ETA 16:21 WIT)
7. Supiori (ETA 16:21 WIT)
8. Sorong bagian utara (ETA 16:24 WIT)
9. Jayapura (ETA 16:30 WIT)
10. Sarmi (ETA 16:30 WIT)
Warga Mengungsi ke Markas TNI
Pantauan Berinti.id di lapangan sejumlah warga pesisir di Kelurahan Leato Selatan, Kota Gorontalo, mulai meninggalkan rumah mereka sejak pagi dan memilih mengungsi ke wilayah perbukitan.
Salah satu lokasi yang dijadikan tempat pengungsian adalah Pangkalan TNI AL (Lanal) Gorontalo, yang berada di dataran tinggi.
Komandan Lanal Gorontalo, Letkol Laut Hanny Chandra Sukmana, mengungkapkan bahwa Gedung Asangi Lanal Gorontalo menjadi titik berkumpulnya para pengungsi.
Hingga siang hari, tercatat sekitar 80 warga telah tiba dan jumlahnya terus bertambah.
"Sampai dengan saat ini, masyarakat yang mengungsi sudah mencapai 80-an jiwa dan masih terus berdatangan sejak pagi tadi," jelas Hanny.
Sebelum gelombang warga datang, TNI AL bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo telah menggelar aksi tanggap darurat.
Mereka menyampaikan imbauan kepada para nelayan untuk tidak melaut dan menjauhi kawasan pantai hingga situasi dinyatakan aman.
"Potensi tsunami diinformasikan akan mencapai perairan Gorontalo sekitar pukul 16.39 Wita. Kami sudah menyiapkan pusat komando (Puskodal) untuk mendukung penanganan bencana," tambah Hanny.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Gorontalo, Bambang Trihandoko, menyatakan bahwa proses evakuasi telah dilakukan satu jam sebelum waktu yang diprediksi dan akan terus dilakukan hingga dua jam setelahnya.
Ia memastikan fasilitas darurat seperti tenda dan logistik telah disiapkan di lokasi pengungsian.
"Peralatan pengungsian juga telah kami sediakan. Mudah-mudahan tsunami ini tidak terjadi, tetapi masyarakat tetap harus waspada," tutup Bambang.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.