Bank Indonesia (KPwBI) Gorontalo terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kali ini, dukungan yang dilakukan melalui Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (KHAS) dan Kawasan Kuliner Non Tunai. Program ini sejalan dengan visi menjadikan Gorontalo sebagai destinasi utama pariwisata ramah Muslim.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - BI Gorontalo terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Salah satu langkah nyata dilakukan melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah serta perluasan akseptasi digital di berbagai daerah.
Upaya tersebut diwujudkan melalui pengembangan Zona KHAS serta Kawasan Kuliner Non Tunai yang digarap bersama mitra strategis seperti Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Gorontalo.
Program tersebut sejalan dengan visi menjadikan Provinsi Gorontalo sebagai destinasi utama pariwisata ramah Muslim di Indonesia.
Melalui Zona KHAS tersebut, BI Gorontalo berupaya meningkatkan standar usaha kuliner lokal agar lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi.
"Zona KHAS tidak hanya mendorong pelaku UMKM untuk memenuhi standar halal, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dalam menikmati kuliner lokal yang bersih, sehat, dan higienis," ujar Kepala BI Gorontalo, Bambang Setya Permana dalam keterangannya.
Selain itu, Zona KHAS juga diharapkan menjadi ikon wisata kuliner halal yang mampu menarik lebih banyak wisatawan, terutama wisatawan Muslim, ke wilayah Gorontalo.
Sinergi dan Kolaborasi Pengembangan
Dalam pelaksanaannya, sejumlah bentuk sinergi telah dilakukan antara pihak BI dan para mitra. Di antaranya, fasilitasi dan sertifikasi produk halal kepada sembilan UMKM di kawasan Danau Perintis dengan total 53 produk yang telah memperoleh sertifikasi halal.
Selain itu, BI juga turut memfasilitasi sosialisasi Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi dan Labelisasi Inspeksi Kesehatan Lingkungan kepada 10 UMKM, serta menyediakan atribut pendukung Zona KHAS seperti Asmaul Husna, gapura, dan totem sign board.
Dorong Transaksi Non Tunai
Tak hanya fokus pada aspek kehalalan dan higienitas, pengembangan Kawasan Kuliner Non Tunai turut menjadi bagian penting dari inisiatif ini.
Melalui penerapan transaksi digital, BI Gorontalo berharap dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bertransaksi bagi pengunjung sekaligus memperkuat inklusi ekonomi digital di daerah.
Dengan hadirnya Zona KHAS dan Kawasan Kuliner Non Tunai di Danau Perintis, BI Gorontalo optimis pengembangan ini akan meningkatkan daya tarik wisata Danau Perintis sebagai destinasi unggulan.
"Kami berharap Zona KHAS dan Kawasan Kuliner Non Tunai ini bisa memberikan kemudahan transaksi bagi pengunjung melalui sistem pembayaran digital dan memberdayakan pelaku usaha kuliner lokal agar lebih siap bersaing dalam ekosistem ekonomi halal dan digital," jelas Bambang.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.