Kronologi Terbongkarnya Dugaan Pencabulan Anak di Bawah Umur oleh 20 Pemuda di Gorontalo

Anak di bawah umur di Gorontalo diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh 20 pemuda. Bagaimana kronologinya? Berikut penjelasan polisi.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Polisi menangkap 20 pemuda si Gorontalo karena diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Para pelaku ditangkap Ditreskrimum Polda Gorontalo pada Jumat, 24 Januari 2025.

Polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini.

Para pelaku dijerat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 82 ayat (1) dan ayat (2) tentang Tindak Pidana Pencabulan.

Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Kasus pencabulan ini menjadi perhatian serius kami, terutama karena melibatkan anak di bawah umur,” kata Dirreskrimum Polda Gorontalo, Kombes Pol Yos Guntur Yuni Fauris Susanto.

Kronologi kejadian

Yos Guntur menjelaskan kasus ini terkuak setelah pihak korban didampingi keluarga melapor ke polisi.

Kasus ini bermula saat korban pamit keluar malam bersama teman laki-lakinya. 

Korban awalnya tidak diizinkan ibunya, tapi ayahnya mengizinkan dengan syarat cepat pulang.

Namun, setelah waktu menunjukkan pukul 00.00 Wita korban belum juga pulang ke rumah. Orang tua korban khawatir sehingga memutuskan untuk mencari korban di seputaran taman Telaga.

Besoknya, orang tua menghubungi hp korban tapi tak dijawab. Beruntung korban bisa ditemukan setelah mendapat informasi dari teman korban.

Korban dijemput di Lapangan Padebuolo, Kota Gorontalo, dan langsung dibawa ke Polsek Telaga.

Kepada polisi korban mengaku dicabuli oleh temannya berinisial RP. Bukan cuma itu,teman RP juga mencabuli korban secara bergilir.

Kejadian ini membuat korhan mengalami ketakutan hingga trauma berat.

"Kami akan memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta memberikan dukungan kepada korban dan keluarganya," pungkas Yos.