TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Lakpesdam PWNU Gorontalo Gelar Sekolah Khatib: Sasar Kaderisasi Khatib di Tiap Masjid

$detailB['caption'] Lapeksdan PWNU Gorontalo gelar Sekolah Khatib (Istimewa)

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lapesdam) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Gorontalo menggelar sekolah khatib. Alumninya rencana akan mengisi masjid-masjid di Gorontalo.

***

BERINTI.ID, Gorontalo – Lakpesdam PWNU Provinsi Gorontalo menghadirkan program Sekolah Khatib. Program ini bertujuan untuk mencetak khatib-khatib muda yang berkualitas dan moderat.

Ketua PWNU Gorontalo, Ibrahim T Sore mengapresiasi program tersebut, mengingat masih sedikit khatib muda di Kota Gorontalo.

"Saya sangat mengapresiasi kehadiran Sekolah Khatib yang digagas oleh Lakpesdam. Ini bakal mencetak para khatib baru dengan kualitas yang mumpuni," ujar Ibrahim usai peluncuran program yang berlangsung di Aula Kantor DPRD Kota Gorontalo, pada Minggu 20 Juli 2025.

Ketua Lakpesdam PWNU Gorontalo, Hendra Yasin menjelaskan, program sekolah khatib itu dibuat untuk merespon kebutuhan kaderisasi khatib dalam memahami wawasan keislaman yang ramah dan sesuai dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. 

"Sekolah khatib ini akan menjadi ruang pelatihan bagi para calon khatib agar memahami rukun dan syarat khutbah, penyusunan materi, dan penyampaian khutbah, syarat khotib dalam ketentuan adat,," jelas Hendra. 

Lanjut Hendra, program tersebut terbuka bagi seluruh kalangan masyarakat di Gorontalo maupun pemuda NU dari 31 mesjid yang tersebar di 31 kelurahan di Kota Gorontalo.

"Kami melihat pentingnya regenerasi khatib yang mampu menyampaikan pesan-pesan islam dengan bahasa yang bijak, sejuk, dan membangun. Sekolah khatib hadir untuk menjawab kebutuhan itu," kata Hendra. 

Sementara, Sekretaris Lakpesdam PWNU Gorontalo, Imam Nurhakim Hasan menyampaikan, bahwa target utama dari program ini adalah tersedianya satu khatib terlatih di setiap masjid, khususnya di lingkungan Nahdliyin. 

Kata Imam, selain aspek retorika, para peserta juga akan dibekali dengan materi wawasan kebangsaan, serta pemahaman islam yang toleran dan inklusif.

"Nanti para peserta ini akan diajarkan oleh para asatidz yang mumpuni dan tentunya akan dibekali juga dengan materi-materi yang sesuai," tutur Imam. 

Perlu diketahui, terdapat empat asatidz yang akan menjadi pendidik dalam Sekolah khatib ini, yakni Ustadz Andries Kango, Abdul Wahab Thomas, Rifian Panigoro, dan Muammar. 

Sementara, Ketua Panitia Sekolah Khatib, Suprisno menerangkan, bahwa program ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi akan dilaksanakan secara berkelanjutan. 

Untuk pelaksanaannya, secara bertahap, dengan sistem angkatan atau gelombang. Setiap angkatan akan mengikuti modul pelatihan yang dirancang selama beberapa minggu, mencakup teori, praktik khutbah, dan bimbingan langsung dari para ulama dan praktisi dakwah berpengalaman.

"Ini bukan program seremonial sesaat. Sekolah Khatib akan berjalan rutin, berkala, dan terus dievaluasi demi menjaga kualitas lulusan. Setelah pelatihan, peserta juga akan dipantau dan diarahkan untuk langsung bertugas di masjid-masjid yang membutuhkan," tutup Suprisno.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp