Untuk mengembangkan karakter maupun kepribadian para narapidana, Lapas Perempuan Gorontalo Kelas III mengajarkan baca Al-Qur'an maupun Iqro.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo memberantas buta huruf Al-Qur'an bagi warga binaannya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Baca Iqro Seru dan Santai (BISS).
BISS merupakan salah satu program inovasi dari Lapas Perempuan Gorontalo yang memungkinkan para warga binaan belajar membaca iqro dengan seru dan santai sesuai dengan tingkatannya masing-masing.
Program ini bertujuan mengembangkan dasar-dasar kepribadian warga binaan agar mampu menyeimbangkan atau mengendalikan diri melalui keagamaan, jasmani, intelektual serta kesadaran berbangsa dan bernegara.
Warga binaan Lapas Perempuan Gorontalo yang mengikuti program ini tampak sangat antusias.
Sebab pengajar yang dihadirkan merupakan orang mumpuni dan paham atas apa yang diajarkan.
Dalam program tersebut Lapas Perempuan bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo dan menghadirkan tujuh orang penyuluh agama.
Terkait pelaksanaannya, para warga binaan dibagi ke dalam tujuh kelompok berdasarkan tingkatan pemahaman terdiri dari tiga kelompok AlQuran dan 4 kelompok Iqro.
Kalapas Perempuan Gorontalo, Elang Kartini mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan program ini.
Bagi dia kegiatan ini merupakan salah satu upaya Lapas Perempuan Gorontalo dalam memberantas buta aksara AlQuran.
"Program BISS ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para warga binaan khususnya bagi yang masih tahap Iqro untuk bisa lebih mudah dan cepat dalam memahami huruf hijaiah," tuturnya.
Jadi intinya, melalui pembinaan tersebut para warga binaan diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan membaca Iqro dan Al-Qur'an, namun mendapatkan dampak positif dalam pembentukan karakter yang lebih baik.