Salah satu konten kreator bikin video klarifikasi lewat akun facebook pribadinya. Klarifikasi ini dibuat Mano Braco usai kontennya dinilai menyalahi norma agama ditambah keluarnya surat edaran Pemerintah Kabupaten Gorontalo tentang larangan kegiatan yang melibatkan waria.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Setelah Pemerintah Kabupaten Gorontalo mengeluarkan surat edaran terkait larangan kegiatan yang melibatkan waria, Mano Braco akhirnya buka suara.
Mano Braco adalah salah satu konten kreator di media sosial yang kerap berpenampilan perempuan di setiap konten maupun acara hiburan.
Belum lama ini, dia mendapat kecaman dari warganet usai mengunggah konten berpakaian tak senonoh di Facebook. Buntutnya muncul seruan boikot terhadap Mano dan waria di Gorontalo.
Menyikapi surat edaran pemerintah Kabupaten Gorontalo, Mano Braco akhirnya bukan suara lewat akun facebook pribadinya.
"Sesuai Himbauan pemerintah sebagai warga negara yang baik saya akan ikuti aturan pemerintah! Bismillah torang bekeng bae Musik Yang ada di Gorontalo," tulis Mano Braco dalam unggahannya.
Dalam keterangannya, Mano bilang siap berpenampilan laki-laki jika diundang dalam sebuah acara.
"Hallo everyone. Bulan depan itu so musim pesta, waria-waria so tidak bisa ditampilkan lagi jadi saya memutuskan untuk kembali ke penampilan laki-laki," kata Mano Braco.
"Jadi buat owner-owner, bos-bos sound yang butuh mc yang berpenampilan laki-laki saya siap yang penting tidak menyahkan kodrat," sambungnya.
Tak cuma itu, dia juga minta maaf kepada rekan-rekannya yang ikut terseret dalam masalah ini karena ulahnya.
"Sekali lagi mohon maaf buat teman-teman waria yang bekerja di dunia panggung, gara-gara saya ini berdampak sekali buat teman-teman sekalian. Jadi mulai hari ini kalau ada yang butuh mc laki-laki saya siap," pungkasnya.
Hingga saat ini, unggahan Mano Braco mendapat like sebanyak 5,9 ribu, 1,3 ribu komentar, dan 906 kali dibagikan.
Rata-rata warganet mendukung keputusan Mano Braco yang siap tampil beda dari sebelumnya.
Husnul Puhi
Menjadi jurnalis sejak tahun 2022 dan pernah menjadi wartawan dimedia nasional