Di balik perayaan Imlek di Gorontalo, ada sederet tokoh Tionghoa asal Gorontalo yang telah berhasil menciptakan sejarah hingga membuat nama mereka mendunia. Siapa saja mereka?
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Imlek atau hari raya tahun baru Cina selalu menjadi momen yang paling ditunggu oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Gorontalo.
Di balik perayaan Imlek yang meriah ada sederet tokoh-tokoh Tionghoa asal Gorontalo yang telah membentuk sejarah dan membangun komunitas.
Berhubung perayaan Imlek sudah di depan mata, kita akan merayakannya dengan mengenang dan menghormati beberapa tokoh Tionghoa terkenal asal Gorontalo yang telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan.
1. Tjie Tjin Hoan
Tjie Tjin Hoan dikenal sebagai salah satu pengusaha properti paling sukses di Indonesia. Ia juga dikenal memiliki kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi Indonesia. Tjie Tjin Hoan lebih banyak dikenal dengan nama Ciputra.
Ciputra memang tidak lahir di Gorontalo. Ia lahir di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada 24 Agustus 1931. Meski lahir di Parigi Moutong, Ciputra menghabiskan masa kecilnya di Gorontalo sejak usia 6 tahun.
Di Gorontalo Ciputra tinggal di rumah besar milik kakeknya. Di rumah itulah Ciputra ditempa oleh alam, hingga merasakan kehidupan dari garis terbawah. Boleh dibilang, Gorontalo ibarat puzzel penting dalam kehidupannya sebelum dikenal sebagai raja properti asal Indonesia.
"Gorontalo menjadi sekolah kehidupan saya yang amat dalam. Sekolah kehidupan yang pahit dan perih untuk ukuran anak kecil berusia 6 tahun seperti saya," katanya dikutip dari buku Ciputra The Entrepreneur.
2. Ong Eng Die
Ong Eng Die adalah Menteri Keuangan di era Presiden Soekarno. Ia mengemban jabatan tersebut dua kali masing-masing pada Kabinet Amir Sjarifoedin (1947-1948) dan Kabinet Ali Sastroamidjojo (1953-1955).
Ong Eng Die sendiri lahir di Gorontalo pada 20 Juni 1910 dari pasangan Ong Teng Hoen dan Soei Djok Thie Nio.
Ayah Ong Eng Die menjabat Luitenant der Chinezen dari Gorontalo. Ia memimpin birokrasi sipil Tiongkok di Gorontalo sejak tahun 1924 hingga masa invasi Jepang.
Anak ketiga dari empat bersaudara ini meraih gelar Doktor dari Universitas Amsterdam pada 1943.
3. Jauw Keng Hong
Jauw Keng Hong lahir di Gorontalo pada 15 Mei 1895. Jauw Keng Hongmerupakan lulusan Amsterdam University (1920–1923) dan Leiden University (1923 – 1925).
Kemudian pada tahun 1926, Jauw Keng Hong menyandang gelar Legum Doctor atau Doctor of Laws dari Leiden University.
Pulang ke Indonesia, Jauw Keng Hong diangkat menjadi hakim pengadilan di Semarang dan hakim di Pengadilan Tinggi Palembang.
4. Yo Goan
Yo Goan atau Prof. Dr. Ir. Dali Santun Naga, MMSI adalah seorang pakar matematika dan rektor Universitas Tarumanegara dari tahun 2000 hingga 2008.
Meski lahir di Tomini 22 Desember 1934, Yo Goan tercatat pernah sekolah di THHK Gorontalo pada tahun 1947 hingga 1948.
5. Liem Tjae Ho
Liem Tjae Ho atau lebih dikenal dengan nama Wim Kalon adalah seorang apoteker sekaligus penggagas Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia.
Liem Tjae Ho lahir di Gorontalo pada 12 Mei 1916 dan menyelesaikan pendidikan dasarnya di Hollandsche Chineesche School Gorontalo tahun 1931 dan Hoogere Burgerschool di Batavia tahun 1936.
Ia kemudian menyelesaikan pendidikan Farmasinya di Universitas Leiden pada tahun 1951. Setahun kemudian, Liem Tjae Ho mendirikan sebuah apotek bernama Apotek Djatinegara, hingga menjadi besar bersama PT Timur Laut, yang bergerak di bidang impor obat-obatan.
6. Go Ban Hong
Profesor Go Bang Hong merupakan ahli ilmu tanah dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia lahir di Gorontalo padfa 21 Oktober 1925.
Ialah inisiator kesuburan tanah dengan riset pemupukan NPK untuk meningkatkan hasil panen padi dataran rendah pada 1959.
7. Wang You Shan
Wang You Shan atau lebih dikenal dengan nama Eddie Lembong. Lahir di Tinombo, Sulawesi Tengah pada 30 September 1936, Wang You Shan mengenyam pendidikan sekolah dasar di Tiong Hoa Hwee Kwan (THHK).
Tiong Hoa Hwee Kwan sendiri merupakan sekolah rintisan 49 tokoh Tionghoa Gorontalo.
Wang You Shan pernah menjadi pemimpin perusahaan farmasi terbesar di Indonesia yakni PT Pharos.
8. Ignasius Jonan
Ignasius Jonan merupakan eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), juga pernah menduduki Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Dalam sebuah kunjungannya ke Gorontalo, Ignasius Jonan mengaku jika kakek dan ayahnya putra asli Gorontalo, yang lahir di Paguat, Pohuwato.
Sumber: Funco Tanipu, Tokoh TIonghoa Asal Gorontalo