Ada beragam tanggapan orang Indonesia memaknai kedatangan Paus Fransiskus ke tanah air. Mulai dari misi perdamaian hingga urusan diplomatik.
BERINTI.ID - Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dari takhta suci Vatikan.
Rencananya, Paus Fransiskus akan berada di Indonesia dari tanggal 3 sampai 6 September 2024.
Ada sejumlah agenda yang akan dijalankan Paus Fransiskus di Indonesia.
Di antaranya bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan menggelar misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Kedatangan Paus Fransiskus mendapat beragam tanggapan dari warga Indonesia.
Berdasarkan jajak pendapat yang dilaksanakan Litbang Kompas sebanyak 41,8 persen memaknai kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia membawa misi perdamaian antar-umat.
Kemudian 29,7 persen warga memaknai kedatangan Paus karena membawa simbol persahabatan dan menggelar dialog anta-umat beragama.
Ada pula yang memaknai lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia karena misi hubungan diplomatik.
1. Membawa misi perdamaian 41,8 %
2. Simbol persahabatan 29,7%
3. Penghormatan umat beragama 27,6%
4. Serual moral bangsa 14,4%
5. Momen penting diplomatik 9,8%
6. Apresiasi gereja Katolik 5,2%.
Survey Litbang Kompas ini melibatkan 536 responden di 38 provinsi Indonesia.
Pemilihan responden dilakukan dengan cara acak dan proporsional dengan metode multiple answer atau responden bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Survey ini dilaksanakan selama tiga hari dari 19 sampai 21 Agustus 2024 dengan margin of error 4,32 persen.
Jadi intinya: kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia mendapat beragam tanggapan dari warga. Tapi yang paling tepat maksud kedatangan Paus ke Indonesia ialah merayakan misa dengan umat Katolik.