Misteri pembacokan di Pasar Sentral Gorontalo telah terjawab. Pihak kepolisian telah mengungkap motif dari insiden tersebut. Terduga pelaku pada kasus itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
***
BERINTI.ID, Kota Gorontalo - Polisi akhirnya mengungkap motif di balik kasus pembacokan yang menggegerkan Pasar Sentral Kota Gorontalo pada Sabtu malam, 6 Desember 2025.
Setelah memeriksa para terduga pelaku dan tujuh orang saksi, polisi menyimpulkan insiden itu dipicu dendam lama antara pelaku dan korban.
Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Pol Suryono mengatakan, konflik berawal dari unggahan korban di media sosial yang memicu kemarahan pelaku.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, kejadian ini dipicu oleh dendam lama yang berkaitan dengan unggahan korban di media sosial," ungkap Suryono saat dikonfirmasi pada Senin, 8 Desember 2025.
Postingan tersebut yang menyulutkan dendam terduga pelaku teehadap korban. Hingga, dirinya mencari korban untuk memberikan pelajaran terhadapnya.
Saat keduanya bertemu di kawasan Pasar Sentral, pelaku langsung menyerang tanpa percakapan terlebih dahulu.
"Begitu bertemu di lokasi, terduga pelaku langsung melakukan penganiayaan," ujar Suryono menjelaskan.
Dalam kejadian itu, pelaku menggunakan senjata tajam jenis pisau yang telah dibawa sebelumnya. Polisi mencatat sedikitnya tujuh kali tebasan dan tiga kali tusukan ke arah tubuh korban.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka berat di bagian kepala, tangan, dan punggung.
"Hasil visum dari rumah sakit, terdapat sembilan luka pada tubuh korban, terdiri dari luka sayatan dan tusukan," kata Suryono.
Polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam perkara ini. Keduanya memiliki inisial yang sama.
"Kami sudah menetapkan dua tersangka, dan keduanya berinisial AR," timpal Suryono.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.