TikTok Logo X Logo
Logo
Nusantara

Nyetir Sambil Oral Seks, Pria Asal Sulteng Tabrak Lari Pejalan Kaki di Sleman hingga Tewas

$detailB['caption'] MAT dihadirkan saat konferensi pers kasus tabrak lari (Instagram @polrestasleman)

Pria asal Sulawesi Tengah berinisial MAT (20) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tabrak lari di Sleman, Yogyakarta. 

***

BERINTI.ID, Sleman - MAT (20) harus berurusan dengan hukum setelah menabrak lari pejalan kaki di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korbannya berinisial S (45), warga Ngaglik, Sleman, dan meninggal di tempat.

Kejadian ini berlangsung pada Kamis 14 November 2024 malam.

Saat kejadian MAT tidak sendiri. Ia ditemani seorang perempuan berinisial N.

Kronologi

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan saat kejadian, MAT tengah mengemudikan mobilnya ditemani N.

Peristiwa ini i bermula saat korban berjalan kaki dari arah barat ke timur di jalur lambat, lalu mobil yang dikendarai MAT datang dari arah belakang. 

"Mobil yang dikendarai MAT membentur korban dan mengakibatkan korban terjatuh ditepi jalan sebelah utara, setelah menabrak, pelaku langsung pergi meninggalkan TKP," kata Yuswanto.

Namun, saat mengemudi MAT sedang dalam pengaruh minumal beralkohol.

Selain mabuk, MAT dan N juga melakukan oral seks di tengah perjalanan.

"Jadi saat mengendarai mobil, pelaku ini bersama teman wanitanya (bukan suami istri)," ujarnya.

Menurut pengakuannya, MAT mengira dirinya hanya menabrak tiang atau trotoar jalan.

Itulah mengapa dirinya tetap melanjutkan perjalanan meski korban tewas di tempat kejadian.

Jadi tersangka

Polisi telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

MAT ditangkap pada Jumat, 15 November 2024 sekitar pukul 01.00 WIB di Pleret Bantul.

MAT telah ditetapkan sebagai tersangka dan diancam dijerat Pasal berlapis yakni pasal 310 Ayat (4) UU No 22 Tahun 2009.

MAT menghadapi pidana penjara paling lama 6 Tahun dan/atau denda paling banyak Rp12 juta.

Pelajaran penting

Kasus ini sempat ramai di media sosial dan menjadi pusat perhatian publik.

Ini menjadi pengingat bagi pengendara agar berhati-hati dan memastikan kondisi dalam keadaan aman saat berkendara.

Sebab mengemudi dalam keadaan mabuk bukan cuma membahayakan diri sendiri, tapi juga orang lain.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Menjadi jurnalis sejak tahun 2022 dan pernah menjadi wartawan dimedia nasional

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp