Operasi Pekat Otanaha II: Pasutri di Gorontalo Kedapatan Bawa Sajam, Ngakunya untuk Jaga Diri

Sepasang suami isteri di Gorontalo kedapatan membawa senjata tajam (sajam) saat mau menambang. Sajam bawaan keduanya langsung disita polisi.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Operasi Pekat Otanaha II 2024 di Gorontalo sementara berlangsung hingga masa pergantian tahun tiba. 

Dalam operasi tersebut, aparat kepolisian berpatroli untuk mengecek dan menjaga ketertiban masyarakat. 

Pada Kamis,13 Desember 2024 Tim Gabungan Polda Gorontalo berhasil mengamankan dua bilah sajam jenis badik yang dibawa oleh pasutri inisial AL dan DAH. 

Menurut keduany badik tersebur kerap dibawa saat berada di wilayah pertambangan emas di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango. 

Badik tersebut digunakan untuk menjaga diri di wilayah pertambangan yang dianggap mereka sangat rawan.

Kendati demikian, polisi tetap menyitanya dan kini telah diamankan di ruang Dit Reskrimum Polda Gorontalo untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Sekadar informasi, Operasi Pekat Otanaha II 2024 yang digelar menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (nataru) 2025 bertujuan menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Provinsi Gorontalo. 

Operasi ini menyasar pelaku kriminal dan penyakit sosial, seperti peredaran minuman keras, narkoba, premanisme, prostitusi, hingga perjudian.

KA UKL II Operasi Pekat Otanaha II, Kompol Rustian Efendi mengatakan, bahwa operasi tersebut merupakan bagian dari komitmen Polda Gorontalo dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. 

"Penindakan terhadap pelaku yang membawa senjata tajam ini adalah bentuk nyata upaya kami dalam mencegah potensi kejahatan yang dapat mengganggu Kamtibmas, khususnya menjelang perayaan Nataru,” ujar Rustian.

Dengan begitu, Rustian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membawa atau menggunakan senjata tajam tanpa izin. Sebab, melanggar hukum dan bisa mengundang risiko keamanan.

Operasi Pekat Otanaha II akan terus dilaksanakan hingga menjelang pergantian tahun 2025 untuk menciptakan suasana yang aman dan damai di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo. 

Pihak kepolisian mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung operasi ini dengan melaporkan aktivitas yang mencurigakan di lingkungan masing-masing.