Operasi Zebra Otanaha 2025 yang diinisiasi oleh Polda Gorontalo resmi digelar. Sedikitnya 240 personel dikerahkan. Operasi tersebut untuk mengurangi angka pelanggaran lalu lintas, kecelakaan, serta fatalitas korban kecelakaan di Gorontalo.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Polda Gorontalo resmi menggelar Operasi Zebra Otanaha 2025 dengan mengerahkan 240 personel.
Operasi tersebut dimulai dengan ditandai Apel Gelar Pasukan yang dipimpin Karo Ops Polda Gorontalo, Kombes Pol Pramono Jati, berlangsung di Halaman Mapolda Gorontalo, pada Senin, 17 November 2025.
Menurut Pramono, operasi tersebut digelar untuk mengurangi angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan serta fatalitas korban kecelakaan yang berada di Provinsi Gorontalo.
"Tentunya operasi ini gelar untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berkendara," kata Pramono usai apel.
Pramono menjelaskan, bahwa operasi zebra ini akan dilaksanakan dengan dua tahap yang berlangsung selama dua pekan lamanya. Mulai dari 17 - 30 November 2025.
Untuk tahap pertama dilakukan upaya preemtif, preventif dan represif. Hal ini berlangsung selama sepekan dari tanggal 17 - 23 November 2025.
Kemudian, untuk tahap kedua, polisi akan melakukan upaya yang sama. Namun, lebih menekankan upaya represifnya yang dimulai dari tanggal 24 - 30 November 2025.
"Tahap pertama, upaya preemtif dan preventif sebesar 40 persen, dan represif penegakan hukum sebesar 20 persen dan tahap kedua represifnya kami tingkatkan sebesar 50 persen, sedangkan preemtif dan preventif masing-masing 25 persen," jelas Pramono.
Perlu diketahui, preemtif dan preventif, polisi melakukan kegiatan sosialisasi dan bimbingan terhadap masyarakat.
Sementara upaya represif, polisi akan melakukan penindakan atau penilangan terhadap para pengendara yang melanggar.
"Kami berharap kepada masyarakat Gorontalo untuk selalu tertib, bukan hanya saat ada operasi saja patuh terhadap aturan lalu lintas," tutup Pramono.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.