Polri baru saja mengungkap fakta baru terkait teror kepala babi yang diterima Tempo beberapa waktu lalu. Ternyata kepala babi dikirimkan melalu ojek online (ojol). Pengemudi ojol yang mengirim paket berisi kepala babi ke kantor redaksi tempo juga telah diperiksa.
***
BERINTI.ID, Jakarta - Polri baru saja mengungkapkan fakta terbaru dalam penyelidikan kasus teror paket kepala babi yang dikirim ke kantor redaksi Tempo beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, paket kepala babi yang di kantor redaksi Tempo dikirimkan oleh pengemudi ojo, Gojek.
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan pengemudi Gojek yang mengantar paket tersebut telah diperiksa.
“Yang mengirim dan pengemudi Gojek-nya sudah kita periksa,” kata Djuhandhani kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 10 April 2025 kemarin.
Sebelum paket tersebut dikirim sampai di kantor redaksi Tempo, paket tersebut terlebih dahulu diterima oleh pengemudi Gojek dari pengemudi lainnya yang menggunakan aplikasi ojol berbeda.
“Gojek tersebut mendapat kiriman dari Grab,” ujarnya.
Saat ini, penyidik masih mengumpulkan rekaman CCTV untuk menelusuri asal-usul paket sembari terus memeriksa para pengemudi ojol terkait.
“Dan hari ini salah satu saksi, yaitu Gojek yang mengirim, sedang kami periksa. Prosesnya, kami bersama penyelidik sedang mencari titik-titik CCTV yang nantinya akan kami uji dulu melalui Labfor,” ucap Djuhandhani.
Pemeriksaan saksi dalam kasus ini sempat tertunda karena alasan prosedural. Polri pun memohonkan maaf atas hal tersebut.
“Kemarin, mohon maaf, mau kita periksa, minta secara prosedural. Jadi kita baru bisa kirim panggilan dan baru diperiksa hari ini,” pungkasnya.
Pada 19 Maret 2025, kantor redaksi Tempo mendaapt kiriman paket berisi kepala babi tanpa telinga.
Paket tersebut diitujukan kepada wartawan desk politik sekaligus host siniar ‘Bocor Alus Politik‘, Francisca Christy Rosana.
Tak berhenti disitu, tepatnya Sabtu, 22 Maret, Tempo kembali menerima paket berisi bangkai tikus.
Kejadian ini telah dilaporkan Tempo ke Bareskrim Polri. Untuk menyelidiki kasus ini, Mabes Polri telah membentuk tim khusus.
sebanyak 20 personel kepolisian diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti dan dokumentasi paket kedua.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.