Pembangunan pelabuhan menjadi salah satu topik yang bahas dalam debat terakhir calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo pada Pilkada 2024. Bagaimana tanggapan para cagub soal rencana pembangunan pelabuhan di Gorontalo?
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Debat kedua atau debat terakhir calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo pada Pilkada 2024 telah selesai.
Salah satu topik yang sempat diperdebatkan para kandidat ialah soal rencana pembangunan pelabuhan.
Masing-masing calon gubernur memberikan pandangannya terkait proyek pelabuhan di Gorontalo.
Muncul dua pandangan dari keempat calon. Ada yang sepakat dan ada yang menolak.
Dua kubu yang sepakat terkait rencana pembangunan pelabuhan di Gorontalo ialah Tonny Uloli dan Nelson Pomalingo.
Menurut Nelson, Gorontalo membutuhkan pembangunan pelabuhan.
Oleh sebab itu, Nelson siap mendukung apa yang dilakukan Rachmat Gobel di Gorontalo Utara.
"Pelabuhan ini kita butuhkan. Oleh sebab itu, apa yang dibuat Pak Rachmat itu kita dukung," kata Nelson.
Sementara menurut Tonny pembangunan pelabuhan bisa mendatangkan investor ke Gorontalo untuk meningkatkan aktivitas ekspor impor.
"Fungsi pelabuhan, seperti yang di Anggrek, itu disiapkan untuk eksport impor, disitu dibutuhkan investor yang harus masuk," kata Tonny.
"Kami sepakat memberikan insentif kepada perusahaan yang hadir biar eksis di sektor PDRB untuk mempercepat ekspor impor. Untuk pelabuhan lain tidak masalah yang penting izin-izinnya lengkap,' sambung Tonny.
Berbeda dengan Tonny dan Nelson, Hamzah dan Gusnar justru tak sepakat.
Hamzah mengatakan pembangunan pelabuhan bukan indikator yang baik mengingat banyaknya tumpang tindih pembangunan di Gorontalo.
Hamzah lebih sepakat jika pemerintah yang terpilih nanti lebih memprioritaskan perkembangan ekonomi ketimbang memperbanyak pelabuhan.
"Banyaknya pelabuhan bukan indikator yang baik, kami lebih memprioritaskan perkembangan ekonomi daripada pembangunan pelabuhan yang banyak," ujar Hamzah.
"Dua [pelabuhan] saja sudah cukup, satu di utara, satu di selatan, tapi volumenya di perbesar," sambungnya
Sementara Gusnar Ismail menegaskan bahwa sebelum membangun pelabuhan perlu dipersiapkan produksi yang akan diekspor.
"Sebelum bangun pelabuhan harus menentukan dulu apa yang mau dimuat dari Gorontalo, jangan bikin-bikin pelabuhann tapi tidak tahu apa yang dimuat. Jadi harus dipikirkan produksi dulu, baru ditentukan dari pelabuhan mana," ujarnya.
Sekadar informasi, debat kedua cagub cawagub Gorontalo berlangsung tadi malam, Rabu, 20 November 2024.
Debat digelar di gedung Sumber Ria, Kota Gorontalo.
Ini menjadi debat kandidat terakhir sebelum memasuki hari pemilihan yang jatuh pada 27 November 2024.