TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Pasca Banjir, Warga di Kabupaten Gorontalo Diimbau Bahaya Penyakit Leptospirosis

Interview with microphones Pasca Banjir, Warga di Kabupaten Gorontalo Diimbau

BERINTI.ID, Gorontalo - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupate Gorontalo memberikan imbauan kepada masyarakat terkait ancaman penyakit Leptospirosis.

Intinya: Pasca terjadinya banjir ada penyakit yang mengancam warga. Penyakit ini bersumber dari adanya genangan air sisa dari banjir

Seperti yang diketahui, di bulan Juli 2024 lalu, hamper seluruh wilayah Gorontalo dihantam bencana banjir. Setidaknya tiga kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo, yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dilanda banjir dan tanah longsor. Menurut rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo, ada 36.100 jiwa yang terdampak bencana tersebut. Wilayah dengan dampak terparah adalah Kec. Suwawa, Kab. Bone Bolango, Gorontalo.

Di daerah tersebut setidaknya ada 15 orang belum ditemukan akibat bencana longsor yang terjadi di wilayah pertambangan.Banjir bandang dan tanah longsor, sebenarnya bukanlah bencana ekologis yang pertama kali di Gorontalo. Setiap kali masuk musim hujan dengan curah/intensitas yang tinggi, hampir seluruh wilayah di Provinsi Gorontalo selalu terdampak.

Beberapa dampak dari banjir adalah timbulnya penyakit. Salah satu penyakit yang mengancam warga pasca terjadinya banjir adalah Leptospirosis.



Apa itu penyakit Leptospirosis?

Leptospirosis adalah penyakit yang berkembang biak di genangan air. Penyakit ini ditularkan melalui kencing tikus, salah satunya adalah melalui aliran air dan tanah. Penularan Leptospirosis masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata hidung, kulit lecet, dan makanan.

Salah satu penularan penyakit ini bisa terjadi di genangan air sisa banjir. Air yang lam tergenang tidak menutup kemungkinan sudah terkontaminasi dengan kencing tikus. Sehingga muda menginfeksi kepada orang-orang yang mempunyai luka di bagian kaki saat bersentuhan langsung dengan genangan air.

Uda tau bahaya Leptospirosis?

Penyakit Leptospirosis merupakan penyakit dengan tingkat kematian yang cukup tinggi. Kematian bisa terjadi jika tidak segera ditangani. Karena penyakit ini bisa menyerang hati, ginjal, bahkan sampai menyebabkan infeksi selaput otak.

Penting nih, begini tanda-tandan Leptospirosis

Penyakit ini memiliki tanda-tanda bagi orang yang telah terjangkit. Orang yang sudah terjangkit bisa diidentifikasi dari kondisi awal.

Misalnya, menggigil, batu, diare, dan tiba-tiba sakit kepala. Selain itu orang yang telah terjangkit Leptospirosis juga akan merasa demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah dan iritasi, serta nyeri otot.

Trus gimana dong pencegahannya?

Karena penyakit ini berasal dari hal-hal yang kotor, jadi yang harus dilakukan pertama ya menjaga kebersihan. Bisa dipahami?

Gini, MinBer coba jelaskan ya.

Salah satu tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan sanitasi. Selalu mencuci tangan setelah dari luar dan tidak mengkonsumsi air mentah juga menjadi kebiasaan yang harus digalakkan.

Upaya menjaga kesehatan dan kebersihan merupakan hal yang penting.  Jika dilakukan secara berkelanjutan makan dapat membawa dampak positif bagi kehidupan seperti terhindar dari bahasa Leptospirosis.

Jadi, Intinya...

Penyakit Leptospirosis adalah penyakit berbahaya yang penularannya melalui genangan air sisa banjir, dan tanah. Penyakit ini menular melalui luka yang terbuka dan bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Untuk mencegahnya, seenggakan dimulai dari memperhatikan kebersihan diri.


×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp