Satgas Pangan Gorontalo menemukan pedagang menjual beras di atas HET. Harga di pasar mencapai Rp16 ribu per kg, melebihi ketentuan pemerintah. Satgas akan menelusuri distributor dan produsen yang diduga memainkan harga, bahkan ancam cabut izin usaha bagi yang terbukti nakal.
***
BERINTI.ID, Gorontalo – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Gorontalo menemukan adanya dugaan permainan harga beras di sejumlah pasar tradisional.
Sejumlah pedagang kecil kedapatan menjual beras dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Temuan tersebut diperoleh saat Tim Satgas Pangan Provinsi Gorontalo bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI melakukan pengecekan langsung di beberapa pasar, antara lain Pasar Bongomeme, Pasar Limboto, Pasar Kamis, hingga Pasar Sentral Kota Gorontalo, pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Di Pasar Sentral Kota Gorontalo, salah satu pedagang kedapatan menjual beras premium seharga Rp16.000 per kilogram dan beras medium Rp15.000 per kilogram, jauh di atas ketentuan HET.
Kasubdit 1 Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Gorontalo, Kompol Agus Dwi Cahyono, mengungkapkan bahwa sebagian besar pedagang kecil mengaku terpaksa menjual dengan harga tinggi karena mengikuti harga dari distributor dan produsen.
“Kami menemukan di lapangan, beberapa beras memang dijual di atas HET, dari wilayah Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango hingga Kota, semuanya rata-rata dijual di atas HET,” ungkap Agus usai peninjauan.
“Penyebabnya karena pedagang kecil ini membeli beras tersebut dari para pedagang besar yang sudah menjual di atas HET, sehingga mereka menjual secara eceran di atas HET juga,” sambung Agus.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Satgas Pangan akan melakukan operasi pasar secara berkelanjutan untuk menelusuri rantai distribusi dan memastikan pihak yang memainkan harga beras di pasaran.
Agus menegaskan, Satgas tidak akan tinggal diam terhadap praktik yang merugikan masyarakat dan berpotensi mengganggu stabilitas pangan daerah.
"Kita akan cari selisih permainan harga beras ini di mana, apakah dari petani ke penggilingan, atau dari penggilingan ke distributor, ya kita akan cari tahu dahulu,” jelas Agus.
“Apabila kita temukan distributor atau produsen yang memainkan harga, pasti akan kami tindaki, bahkan pencabutan izin usaha juga akan kami terapkan,” lanjutnya.
Sebagai informasi, HET untuk beras medium ditetapkan Rp13.500 per kilogram, sementara beras premium Rp14.900 per kilogram.
Namun di lapangan, harga beras yang ditemukan di sejumlah pasar Gorontalo berada pada kisaran Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.