Pekerja Tewas Saat Blasting di Bendungan Bulango Ulu Diduga Tak Pakai APD, BWS Sulawesi II Gorontalo Beri Klarifikasi

Pekerja yang tewas saat blasting diduga tak gunakan alat pelindung diri atau APD. Menanggapi hal itu, pihak BWS Sulawesi II Gorontalo memberikan klarifikasinya.

*** 

BERINTI.ID, Bone Bolango – Seorang pekerja berinisial HS dilaporkan meninggal dunia saat pelaksanaan kegiatan blasting di proyek Bendungan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, pada Senin, 5 Mei 2025.

Saat melakukan blasting, HS diduga tak menggunakan alat pelindung diri atau APD.

Febrian Kusmajaya, Pejabat Pembuat Komite Bendungan Bulango Ulu dari BWS Sulawesi II, memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. 

Ia menjelaskan bahwa seluruh proses pekerjaan di lokasi bendungan telah mengikuti prosedur dan standar keselamatan yang berlaku. 

"Kami memastikan bahwa setiap tahap pekerjaan di Bendungan Bulango Ulu selalu mematuhi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang diterapkan dengan sangat ketat," ujarnya pada Jumat, 9 Mei 2025.

Meskipun belakangan muncul isu mengenai tudingan bahwa korban tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), Febrian membantah hal tersebut. 

Menurutnya, setiap pekerja yang terlibat dalam proyek ini telah dilengkapi dengan APD dan mengikuti prosedur SMK3, termasuk saat melakukan blasting. 

"Korban saat kejadian sudah mengenakan APD lengkap. Buktinya sepatu dan helm korban ditemukan polisi saat melakukan olah TKP," tegas Febrian.

Lebih lanjut, Febrian juga mengungkapkan bahwa seluruh pekerja yang bekerja di Bendungan Bulango Ulu sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, yang akan menangani segala risiko kecelakaan kerja. 

"Korban telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan saat ini pihak BPJS sedang mengurus administrasi terkait klaim atas insiden ini," katanya.