Pelaku pembunuhan sopir taksi asal Gorontalo telah ditangkap polisi. Pelaku kemudian menceritakan kronologi kejadiannya.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Sopir taksi asal Gorontalo Bernama Azriel A.Billyford Warius alias Billy harus meregang nyawa saat mengantar penumpang.
Nahasnya lagi, Billy harus meregang nyawa di tangan penumpangnya.
Pelaku dalam kasus ini Bernama Stivianus Tombokan Sumanti (21), warga Wulauan, Kecamatan Tondano Utara.
Stivianus tega menghabisi nyawa Billy setelah terjadi cekcok antara keduanya.
Cekcok antara Stivianus dan Billy dipicu karena Stivianus tak membayar ongkos sewa taksi.
Billy ditemukan meninggal di Kawasan tempat tinggal Stivianus dengan luka tikam di bagian dada pada Senin, 3 Februari 2025 sekitar pukul 15.35 Wita.
Stivianus akhirnya erhasil ditangkap polisi pada Selasa, 4 Februari 2025 dini hari.
Dia ditangkap di rumah tantenya di Desa Walewangko, Kecamatan Langowan Barat, Minahasa.
Dikutip dari radar24.co.id, kronologi kejadian bermula dari pelaku menyewa taksi milik korban.
Sebelum korban mengantarkan pelaku ke rumahnya di Wulauan, Kecamatan Tondano Utara, mereka lebih dulu ke Bitung dan Minahasa Utara.
"Di Manado menurunkan barang penumpang dulu baru kami ke Bitung. Dari Bitung kami ke Minahasa Utara ([Minut] selanjutnya ke pangkalan Manado," kata pelaku.
"Setelah dari Manado kami ke Tondano,: lanjutnya.
Setibanya di Tondano, pelaku di antar korban ke rumahnya. Pelaku kemudian meminta Waktu mengambil ongkos ke ibunya di rumah.
Namun, karena tidak ada, pelaku Kembali hingga terjadi cekcok dengan korban.
Ternyata, pelaku memang sudah berencana membunuh korban. Saat ke rumah, pelaku sudah mengambil sebilah pisau di dapur.
Saat terjadi cekcok disitulah pelaku menikam korban hingga meregang nyawa.
"Saat cekcok lalu saya menikam dia," ujar pelaku.
Sempat tersiar kabar bahwa pelaku sudah dipengaruhi obat-obatan yang iasa dikonsumsi pasien ODGJ.
Bahkan pelaku mengaku masih menyimpan sisa obat tersebut di Langowan.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.