TikTok Logo X Logo
Logo
Nusantara

Pelaku Teler Obat ODGJ, Ini 4 Fakta Kasus Tewasnya Sopir Asal Gorontalo di Tondano

$detailB['caption'] Sopir taksi asal Gorontalo tewas di tangan penumpangnya lantara perkara ongkos (Istimewa)

Kasus tewasnya sopir taksi asal Gorontalo cukup menyita perhatian publik, khususnya warga Gorontalo. Berikut fakta-fakta di balik kasus ini.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Azriel A.Billyford Warius alias Billy, sopir taksi asal Gorontalo harus meregang nyawa saat tengah mencari nafkah untuk keluarganya.

Billy tewas di Desa Wulauan, Kecamatan Tondano Utara pada 3 Februari 2025 kemarin.

Tewasnya Billy cukup menyita perhatian public, khususnya warga Gorontalo.

Selain tewas saat mencari nafkah, Billy ternyata tewas di tangan penumpangnya bernama Stivianus Tombokan Sumanti (21).

Luka tusuk di dada membuat nyawa Billy tak terselamatkan. Jenazahnya kini telah berada di Gorontalo.

Kini, Stivianus sudah ditangkap. Ia ditangkap pada Selasa, 4 Februari 2024 dini hari di rumah tantenya di Langowan.

Berikut fakta-fakta di balik kasus tewasnya sopir taksi asal Gorontalo:

1. Rute korban sebelum tewas

Kepada polisi, Stivianus mengaku sebelum insiden penikaman terjadi, korban sempat menurunkan barang penumpang di Manado.

Setelah itu, korban melanjutkan perjalanannya ke Bitung dan ke Minahasa Utara.

Setelah semuanya selesai, baru korban mengantar Stivianus ke rumahnya yang berada di Tondano.

Korban bahkan mengantarkan Stivianus sampai di depan rumahnya, tapi justru ditimpa nasib nahas.

2. Pelaku tak mau bayar

Stivianus bilang setelah turun dia sempat meminta ongkos taksi ke ibunya, tapi tak dikasih.

Setelah itu, Stivianus keluar, dan terlibat cekcok dengan korban.

Di tengah cekcok, Stivianus langsung menikam korban hingga tewas.

3. Rencanakan pembunuhan

Stivianus ke dalam rumah ternyata bukan hanya meminta ongkos taksi ke ibunya. Belakangan terungkap jika pelaku sudah meniatkan untuk menghabisi nyawa korban.

Saat menemui korban, Stivianus sudah membekali dirinya dengan pisau yang diambil dapur rumahnya.

Pisau inilah yang digunakan untuk menganiaya korban hingga tewas.

4. Teler obat ODGJ

Saat di perjalan, pelaku ternyata sudah berada di Bawah pengaruh obat-obatan.

Lebih tepatnya pelaku mengonsumsi obat yang biasa diminum pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Stivianus mengaku jika sisa obat tersebut masih disimpan di Langowan.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp