Pemerintah Jamin Siswa dalam Video Asusila di Gorontalo Tetap Bisa Sekolah

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gorontalo jamin siswa dalam video asusila yang viral baru-baru ini tetap mendapat hak pendidikan yang layak.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Gorontalo memastikan hak pendidikan korban dalam kasus video asusila yang viral baru-baru ini tetap terpenuhi. 

Kepala Dinas PPPA Kabupaten Gorontalo, Zescamelya Uno mengatakan sangat disayangkan jika korban tidak bisa menyelesaikan pendidikannya karena kasus ini.

Zescamelya berencana menemui pihak sekolah dan dinas terkait agar korban tetap bisa melanjutkan sekolahnya.

Mengingat hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak sudah diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak. 

"Bagaimanapun caranya anak ini akan tetap mendapatkan hak pendidikannya," kata Zescamelya.

"Sangat disayangkan korban sudah kelas 12 dan hanya karena kasus ini dia tidak bisa mendapatkan ijazahnya," sambungnya.

Zescamelya juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada korban untuk membantu proses pemulihan. 

Sebab, kata dia, korban saat ini mengalami trauma berat lantaran videonya telah viral di mana-mana. 

"Jelas korban sangat trauma karena videonya sudah beredar. Dia memiliki tekanan yang mendalam," imbuhnya. 

Kasus video asusila yang viral ini telah menyita perhatian masyarakat Gorontalo nasional. 

Akibatnya siswa dalam video tersebut telah dijatuhi sanksi dikeluarkan dari sekolah.

Zescamelya berharap agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan konten yang dapat merugikan orang lain, terutama anak-anak menjadi korban perbuatan asusila.

Jadi intinya, dengan adanya tindakan tegas dari Dinas PPPA Gorontalo, diharapkan kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi di media sosial.