Di bulan Januari 2025 jumlah sampah di Kota Gorontalo mencapai 170 sampai 180 ton per hari. Hal ini pemerintah kewalahan sehingga minta kesadaran masyarakat ditingkatkan.
***
BERINTI.ID, Kota Gorontalo - Kota Gorontalo kini menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah.
Data terbaru mengungkapkan bahwa jumlah sampah yang dihasilkan mencapai 170 hingga 180 ton per hari.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Gorontalo, Anshar Ismail saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Jumat, 7 Februari 2025.
"Dulu jumlah sampah di Kota Gorontalo itu hanya 140 ton per hari, sekarang sudah naik lagi, mencapai 170 hingga 180 ton per hari," kata Anshar.
Masyarakat wajib bantu pemerintah
Anshar mengaku jika kondisi tersebut membuat DLH Kota Gorontalo kewalahan sehingga meminta masyarakat turut berperan aktif.
Apalagi jumlah armada yang dimiliki DLH Kota Gorontalo tidak sebanding dengan produksi sampah masyarakat.
Saat ini DLH Kota Gorontalo hanya memiliki 65 kendaraan terdiri dari 20 dump truck dan 45 mobil arm roll.
Itu pun tidak semua armada bisa digunakan karena kondisinya rusak dan sedang diperbaiki.
"Akhir-akhir ini volume sampah meningkat, maka mobil kami selalu kelebihan kapasitas, kalaupun kita paksakan akan terjadi resiko yang tidak diinginkan," ujar Anshar.
Anshar berharap masyarakat bisa ikut bertanggung jawab menangani sampah di Kota Gorontalo. Caranya dengan memilah sampah secara mandiri di rumah masing-masing.
"Kami mengimbau dan mengedukasi kepada masyarakat untuk mengolah sampah secara mandiri dahulu. Artinya, ada keuntungan ekonomis di dalamnya," jelasnya.
Jadi intinya, dengan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan tantangan pengelolaan sampah di Kota Gorontalo dapat segera diatasi, dan wilayaj kota bisa menjadi contoh dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik ke depannya.