Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo berencana menggelar pelatihan untuk waria. Rencana ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Pemkab Gorontalo terkait larangan waria tampil di acara publik yang terbit pada 25 April 2025 kemarin.
***
BERINTI.ID, Kabupaten Gorontalo - Pemerintah Kabupaten Gorontalo berencana menggelar pelatihan untuk waria.
Rencana ini akan dibahas dalam rapat dengan instansi terkait, termasuk dinas sosial, tenaga kerja, dan pariwisata.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Gorontalo, Burhan Ismail bilang pelatihan akan mencakup berbagai bidang di antaranya perbengkelan, menjahit, pertanian, dan seni.
"Kita akan gelar pelatihan untuk mereka. Yang bisa di perbengkelan akan ada pelatihannya, di bidang jahit menjahit akan ada pelatihannya, di bidang pertanian, dan di bidang seni pun kita akan latih," kata Burhan kepada Berinti.id, Senin, 28 April 2025.
Apa tujuannya?
Burhan mengatakan pelatihan ini bertujuan membantu para waria mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Ini artinya pemerintah Kabupaten Gorontalo tetap menaruh perhatian kepada waria meski keberadaannya menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi waria di Gorontalo.
"Paling tidak mereka kembali kepada kodratnya sebagai laki-laki. Pemerintah akan memfasilitasi mereka sepanjang ada perubahan positif dari mereka," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gorontalo menerbitkan surat edaran terkait larangan kegiatan yang melibatkan waria.
Surat ini terbit menyusul adanya gelombang protes terhadap aktivitas waria yang dinilai meresahkan.
Dalam surat tersebut, pemerintah kecamatan, desa, dan kelurahan diminta mengawasi ketat perizinan kegiatan atau hajatan.
Tak cuma waria, pengusaha hiburan juga diminta memerhatikan penampilan biduannya.
"Kita mau Kabupaten Gorontalo ini kondusif dan nyaman dalam beraktivitas," pungkas Burhan.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.