Harga beras naik akibat terganggunya distribusi nasional. Pemkot Gorontalo dan Bulog siapkan bantuan pangan, beras SPHP, dan operasi pasar. Disperindag harap distribusi tepat sasaran dan pedagang tak main curang.
***
BERINTI.ID, Kota Gorontalo – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Gorontalo menyikapi kenaikan harga beras saat ini.
Kepala Disperindag Kota Gorontalo, Hartono, menjelaskan bahwa lonjakan harga ini bukan hanya terjadi secara lokal, melainkan juga terjadi di tingkat nasional.
Menurut Hartono, penyebab utama kenaikan harga beras saat ini adalah terganggunya distribusi dari penyedia nasional ke berbagai daerah, termasuk Gorontalo.
“Saat ini beras yang beredar didominasi beras lokal, beras premium dari nasional belum teredar di Gorontalo,” ungkap Hartono saat ditemui di kantornya.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga tersebut, Pemkot Gorontalo bekerja sama dengan Bulog menyiapkan beberapa langkah konkret.
Di antaranya adalah penyaluran bantuan pangan ke kelurahan serta distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Ini diharapkan bisa menstabilkan harga beras di pasaran. Kami juga akan melaksanakan operasi pasar untuk mengawasi penyalurannya,” jelasnya.
Hartono juga menyampaikan harapan agar bantuan yang disalurkan dapat tepat sasaran dan benar-benar membantu masyarakat kurang mampu.
Ia turut mengimbau para pedagang agar tidak melakukan praktik curang yang dapat merugikan konsumen.
“Kami meminta pedagang tidak melakukan praktik curang, pengoplosan beras yang merugikan masyarakat,” tutup Hartono.
Husnul Puhi
Menjadi jurnalis sejak tahun 2022 dan pernah menjadi wartawan dimedia nasional