Pemerintah Provinsi Gorontalo mengalokasikan dana hasil efisiensi anggaran sebesar Rp1,8 miliar hanya untuk pengadaan LED. Padahal, Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan instruksi tentang efisiensi anggaran yang menekankan dana hasil efisiensi anggaran di daerah bisa difokuskan kepada hal-hal lebih penting, terutama untuk kepentingan rakyat.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Pemerintah Provinsi Gorontalo mengalokasikan dana hasil efisiensi anggaran tahun 2025 yang cukup fantastis untuk pengadaan LED.
Alokasi dana pengadaan LED ini tertuang dalam lampiran surat Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 005/Bappeda/722/III/2025 perihal Pemanfaatan Efisiensi Belanja Tahun Anggaran 2025.
Surat yang ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim tanggal 27 Maret 2025 itu memuat lima poin penting.
Salah satunya pemanfaatan efisiensi anggaran dialokasikan ke program kegiatan strategis dan belanja kegiatan penting lainnya antara lain pendidikan dan olahraga, kesehatan, infrastruktur sarana prasarana, optimaliasasi penanganan pengendalian inflasi, stabilisasi harga makanan dan minuman, penyediaan cadangan pangan, serta prioritas lainnya yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan pekerjaan, dan pertumbuhan ekonomi.
Namun, dalam lampiran surat tersebut terdapat beberapa kegiatan yang justru kontras dengan tujuan kebijakan efisiensi anggaran sebagaimana tertuang dalam Inpres Nomor 1 tahun 2025.
Misalnya alokasi dana di biro umum untuk pengadaan LED aula Dulohupa dan dua rumah dinas senilai Rp1,8 miliar.
Biro umum juga mengalokasikan dana hasil efisiensi anggaran untuk pemeliharaan rumah dinas (rudis) gubernur, pengadaan mobil dinas asisten 1 dan asisten 2, tambahan kekurangan honor PTT database, hingga jasa konten kreatif.
Secara keseluruhan ada 13 daftar kegiatan yang dialokasikan biro umum dari hasil efisiensi anggaran senilai Rp5.49 miliar.
Berikut rincian daftar kegiatan yang dialokasikan dari hasil efisiensi anggaran di biro umum:
1. LED dulohupa dan 2 rumah dinas: Rp1.835.000.000
2. Mobil patwal: Rp550.000.000
3. Pemeliharaan rudis gubernur: Rp195.000.000
4. Penataan aula rudis gubernur: Rp158.504.279
5. Pemeliharaan rudi sekda: Rp100.000.000
6. Mobil asisten 1: Rp516.850.000
7. Mobil asisten 2: Rp516.850.000
8. Tambahan kekurangan honor PTT database: Rp1.234.200.000
9. Penataan ruang oval: Rp100.000.000
10. Event organizer Pimset: Rp100.000.000
11. Rehab kamar mandi kantor gubernur: Rp75.000.000
12. Jasa konten kreatif: Rp10.000.000
13. Belanja bantuan rudis kapolda: Rp100.000.000
Husnul Puhi
Menjadi jurnalis sejak tahun 2022 dan pernah menjadi wartawan dimedia nasional