Dua dari 11 demonstran yang ditangkap polisi saat demo ricuh di Simpang Lima Telaga mengaku diperiksa berjam-jam. Namun, selama ditahan maupun diperiksa, mereka mengaku tidak ada kekerasan atau intimidasi dari polisi.
***
BERINTI.ID, Gorontalo – Polisi akhirnya membebaskan 11 demonstran yang ditangkap saat demo mahasiswa Cipayung Plus di Simpang Lima Telaga.
Mereka dibebaskan bersyarat dengan catatan tidak akan mengikuti aksi demo disertai anarkisme lagi.
Andi Taufik, salah satu demonstran yang ditangkap mengaku baik-baik saja selama penahanan maupun pemeriksaan.
Tidak ada kekerasan atau intimidasi yang dilakukan polisi selama mereka di Mako Polda Gorontalo.
"Selama proses pemeriksaan di Polda, kami aman. Kami sama sekali tidak mendapatkan kekerasan dari pihak kepolisian," ujar Andi usai dipulangkan pada Selasa, 2 September 2025 malam.
Pernyataan tersebut sekaligus meredam kekhawatiran sejumlah massa aksi adanya pelanggaran prosedur dalam penanganan mahasiswa yang diamankan.
Menurut Andi, polisi tetap mengedepankan asas profesionalisme dalam proses hukum yang berlangsung.
Sementara itu, Muhammad Arif Hidayatullah Bina, rekan Andi mengungkapkan polisi memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjelaskan duduk perkara.
Arif menegaskan bahwa kericuhan saat demo bukan ulah dari massa aksi. Dirinya curiga ada beberapa orang penyusup yang sengaja memprovokatif situasi agar ricuh.
"Saya pribadi tidak mengenali orang-orang tersebut, terutama yang beredar di video yang melakukan pelemparan dan pengrusakan itu mereka bukan massa aksi," lanjut Arif.
Demo Bisa Asal Jangan Anarkis
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Pol Ade Permana menegaskan demo merupakan hak setiap warga negara yang dijamin undang-undang.
Namun, demo harus dilakukan secara tertib, tanpa dibarengi anarkisme.
Ade menegaskan segala bentuk penghasutan hingga pengrusakan fasilitas umum yang terjadi saat demo adalah bentuk pelanggaram hukum yang harus ditindak.
"Ini jadi pelajaran bagi teman-teman yang lain. Silakan unjuk rasa, tapi tidak anarkis," katanya.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.