TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Pengawas Perusahaan Galian C Gorontalo Sebut Kerusakan Lingkungan di Desa Huwangobotu Bukan Karena Aktivitas Tambang

Interview with microphones Sumber foto: Husnul Puhi, Berinti.id - Seorang warga menunjukkan gunung yang telah digerus oleh perusahaan Galian C di Desa Huwangobotu, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Jumat, 6 September 2024

Pengawas perusahaan Galian C di Gorontalo, Kaharuddin, membantah tuduhan bahwa kerusakan lingkungan di Desa Huwangobotu disebabkan oleh aktivitas tambang. Ia menyatakan, kerusakan tersebut akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir dan longsor, bukan karena penambangan.

BERINTI.ID, Gorontalo - Pengawas Perusahaan Galian C di Gorontalo membantah tudingan, bahwa kerusakan lingkungan yang terjadi di Desa Huwangobotu disebabkan oleh aktivitas penambangan.

Pernyataan ini disampaikan olehnya setelah muncul keluhan warga terkait dampak lingkungan akibat kegiatan tambang di wilayah tersebut.

Diketahui, pengawas tersebut bernama Kaharuddin. Ia merupakan pengawas lapangan PT Rahmat Simpati Jaya dan PT Putra Boliyohuto.

Dua perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan Galian C di Desa Huwangobotu, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Dengan tegas Kaharuddin menyampaikan, kerusakan lingkungan di Desa Huwangobotu tidak ada kaitannya dengan operasi tambang yang dilakukan oleh perusahaan. 

Ia berdalih, kerusakan tersebut akibat curah hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan banjir dan membawa material longsor menuju ke pemukiman warga.
 
"Memang dari gunung itu material longsor, terbawa air dari gunung. Jadi bukan karena aktivitas pertambangan," ucapnya tegas saat ditemui di lokasi pertambangan, Jumat 6 September 2024.

Kendati demikian, pantauan Berinti.id, terdapat beberapa gunung telah digerus oleh pihak perusahaan. Tentu hal ini dapat merusak lingkungan sekitar.

Sumber foto: Husnul Puhi, Berinti.id - Pengawas lapangan perusahaan Galian C Gorontalo mengatakan, kerusakan lingkungan di Desa Huwangobotu bukan akibat aktivitas pertambangan.

Dikutip dari walhi.or.id, terkait kasus banjir di Provinsi Gorontalo, pemerintah tidak memperhatikan deforestasi akibat pembukaan lahan pertanian monokultur jagung, perkebunan sawit, atau bentuk alih fungsi lahan lainnya secara besar-besaran.

Data dari Forest Watch Indonesia (FWI) menunjukkan, pada kurun waktu 2017–2021 Provinsi Gorontalo mengalami deforestasi akibat konsesi perusahaan tambang dan perkebunan seluas 33.492,76 ha (FWI, 2024). 

Tak luput juga masalah tata ruang perkotaan yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan hidup dan kesesuaian lahan: drainase yang jauh dari standar, pemukiman di area rawan bencana, dan hilangnya area tangkapan air akibat pembangunan.

Protes Warga Terhadap Perusahaan Galian C

Sejumlah warga di wilayah itu menilai, bahwa aktivitas tambang tersebut membawa dampak buruk bagi lingkungan. 

Beberapa dari mereka menyebutkan adanya peningkatan potensi longsor di area sekitar tambang.

Pepi Rahman seorang warga mengatakan, tiap kali masuk musim penghujan, pemukiman warga yang berada di bawah area pertambangan sering terdampak oleh material longsor.

"Kemarin bagian dapur rumah saya terdampak, Sebagian dihantam banjir," tutur Pepi.

Tak hanya soal kerusakan lingkungan, sejumlah warga juga turut memblokade akses jalan milik perusahaan tersebut.

Hal ini buntut dari janji manis yang belum direalisasikan oleh pihak perusahaan.

Janji Manis Perusahaan ke Masyarakat

Perusahaan milik Alfon Djafar itu sempat menjanjikan ke warga Lorong Kapuk, Dusun Inengo, Desa Huwangobotu untuk membangunkan tanggul.

Pembangunan tanggul itu diperuntukkan agar material longsor tak akan berdampak di pemukiman warga.

Namun janji manis itu hanyalah omongan belaka. Hingga saat ini, belum juga direalisasikan. Kendati pembanunan tanggul diutarakan sejak tujuh tahun lalu.

Jadi intinya, warga desa Huwangobotu berharap agar permasalahan ini segera terselesaikan demi menjaga lingkungan dan keselamatan mereka. Pihak pemerintah juga bisa memberikan atensi terhadap permasalahan ini. (*)


×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp