Bulog Gorontalo pastikan stok beras aman hingga akhir 2025 dengan cadangan 3.000 ton. Penyaluran beras SPHP capai 1.500 ton per Juli–Oktober, didukung TNI, Polri, dan Pemda. Bulog juga siapkan bantuan pangan tahap II November mendatang, termasuk minyak goreng.
***
BERINTI.ID, Gorontalo – Perum Bulog Cabang Gorontalo memastikan ketersediaan beras di daerah masih aman hingga akhir 2025.
Hingga awal Oktober, realisasi penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Provinsi Gorontalo telah menembus 1.500 ton.
Pimpinan Cabang Bulog Gorontalo, La Ode Suleman Ngkalusa, mengatakan stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 3.000 ton, jumlah yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan.
“Stok beras di gudang Bulog itu masih cukup, yang mencapai 3.000 ton,” ujar La Ode, Selasa, 30 September 2025.
Ia menjelaskan, penyaluran beras SPHP didukung berbagai pihak, mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga pedagang pasar.
Dari jumlah tersebut, distribusi melalui TNI tercatat sekitar 500 ton, Polri 300 ton, dan Dinas Pangan kurang lebih 240 ton.
“Untuk pendistribusian melalui TNI mencapai 500 ton, dan untuk Polri mencapai 300 ton, sementara dari Dinas Pangan kurang lebih 240 ton,” jelasnya.
La Ode menambahkan, penyaluran beras SPHP dijadwalkan berlangsung hingga Desember 2025.
Bulog juga menyiapkan bantuan pangan tahap II pada November mendatang, yang akan disalurkan bersamaan dengan minyak goreng sesuai instruksi pemerintah pusat.
“Penyaluran bantuan pangan tahap II ini sudah ada instruksinya dari pemerintah pusat, dan ini sepaket juga dengan minyak goreng,” ungkapnya.
Selain menjaga ketersediaan pasokan, Bulog Gorontalo melakukan pengawasan rutin di lapangan. Langkah ini untuk mencegah terjadinya penimbunan maupun penyimpangan distribusi.
“Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi lancar dan tepat sasaran. Jangan sampai ada yang menimbun atau memainkan harga,” tegas La Ode.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.