Peredaran Rokok Ilegal di Gorontalo Meningkat, Negara Boncos Ratusan Juta

Peredaran rokok ilegal di Gorontalo meningkat. Itu terbukti dengan jumlah rokok ilegal hasil sitaan Bea Cukai Gorontalo pada tahun 2024 sebanyak 192.100 batang. Berapa kerugian negara?

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Sepanjang 2024, Bea Cukai Gorontalo berhasil menyita 192.100 batang rokok ilegal. 

Ratusan ribu batang rokok ilegal itu disita dari 39 kali penindakan pelanggaran di bidang cukai selama tahun 2024.

Kepala Kantor Bea Cukai Gorontalo Ade Zirwan mengatakan jumlah ini meningkat dibandingkan hasil sitaan Bea Cukai Gorontalo pada 2023.

"Tahun lalu kita bisa musnahkan berjumlah kurang lebih 126.320 batang," kata.

Ade menjelaskan ratusan ribu batang rokok ilegal berasal dari luar Gorontalo.

Peredarannya melalui jalur darat, salah satunya via jasa ekspedisi.

Walau demikian, Ade tak memungkiri jika masuknya rokok ilegal ke Gorontalo ada juga yang melalui jalu laut.

"Hampir semua provinsi ada proses penindakan dan sebenarnya titik-titiknya kebanyakan di darat," kata Ade. 

"Tapi kita tidak menutup kemungkinan bahwa kemungkinan dari laut," ungkap Ade.

Dimusnahkan

Saat ini barang bukti ratusan ribu batang rokok sudah dimusnahkan Bea Cukai Gorontalo pada Selasa, 18 Februari 2025.

Pemusnahan berlangsung di halaman belakang kantor Bea Cukai pada Selasa, 18 Februari 2025.

Hadi dalam kegiatan tersebut perwakilan KPKNL Gorontalo, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Gorontalo, perwakilan Polres Pohuwato, dan Pimpinan Perusahaan Jasa Pengiriman di wilayah Gorontalo.

"Ini merupakan proses penindakan dari kerjasama dengan angkatan laut, Polres Pohuwati, dan pihak  J&T Expres dan Shopee Expres," ujar Ade.

Negara boncor ratusan juta

Adapun nilai barang yang dimusnahkan Bea Cukai Gorontalo kali ini diperkirakan mencapai Rp Rp157 juta.

"Potensi kerugian negara sebesar Rp143.306.600," pungkas Ade.