Perlukah Peningkatan SDM di Gorontalo, tapi Lapangan Kerja Minim?

Penulis: Dimas Putra Yapanto, Fungsionaris PB HPMIG

BERINTI.ID, Gorontalo - Peningkatan sumber daya manusia (sdm) menjadi isu yang sangat krusial untuk didiskusikan. Apalagi peningkatan sumber daya manusia masuk program unggulan Gubernur Provinsi Gorontalo dengan dalih meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan daerah.

Salah satu upaya pemerintah dalam misi peningkatan sumber daya manusia ialah menyediakan beasiswa bagi putra putri daerah untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

Pertanyaannya adalah apakah cara ini akan menjawab permasalahan tentang kesejahteraan di Gorontalo?

Program ini tentu harus melalui kajian yang komprehesif karena pemberiaan beasiswa terhadap putra putri daerah untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri masih belum memiliki output yang jelas terhadap kemajuan dan kesejahteraan provinsi Gorontalo.

Setiap tahunnya lulusan sarjana di Provinsi Gorontalo terus meningkat, tetapi sangat disayangkan belum bisa diserap dengan baik oleh daerah karena minimnya lapangan pekerjaan. 

Akibatnya, banyak lulusan sarjana dari Gorontalo justru berusaha mencari pekerjaan di daerah lain. Dalam situasi ini yang dirugikan adalah pemerintah Provinsi Gorontalo sendiri karena sudah kehilangan sumber daya manusia.

Oleh karena itu, peningkatan sumber daya manusia saja tidak cukup untuk memajukan daerah, tapi bagaimana pemerintah mampu menghadirkan industri yang bisa menyerap tenaga kerja dengan jumlah banyak.

Tidak ada salahnya juga jika program peningkatan sumber daya manusia dilakukan untuk meningkat kualitas dan kompetensi sumber daya manusia yang ada di provinsi Gorontalo, tetapi yang harus digarisbawahi adalah bagaimana program ini bisa dibarengi dengan adanya penyerapan tenaga kerja yang memadai.

Alasannya, pengembangan sumber daya manusia, dan penyerapan tenaga kerja merupakan dua hal yang saling terkait dalam konteks pembangunan suatu daerah. Pengembangan sumber daya manusia, yang meliputi peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi, bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yang tersedia. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja adalah proses tenaga kerja yang sudah ada atau baru memasuki pasar kerja dipekerjakan oleh perusahaan atau lembaga lainnya. 

Kedua aspek ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Oleh karena itu jika program peningkatan sumber daya manusia ini tidak dibarengi dengan investasi industri, hanya akan menjadi program ceremonial semata saja, dan daerah Gorontalo akan tertinggal jauh dibandingkan dengan daerah lain. Contohnya, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara yang beberapa tahun lalu jauh di bawah Gorontalo, kini mengalami kemajuan pesat berkat adanya industrialisasi.