Investigasi pesawat jatuh di Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo telah dilakukan. Direktur Jenderal Perhubungan Udara berharap semuanya berjalan lancar.
***
BERINTI.ID, Pohuwato - Pesawat milik PT SAM Air mengalami kecelakaan di Bandara Panua, Pohuwato pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Pesawat perintis dengan Nomor Registrasi PK-SMH (DHC6) itu terjatuh saat hendak landing.
Akibatnya, tiga awak pesawat dan satu orang penumpang meninggal dunia atas insiden ini.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden ini.
“Kami sangat berduka atas kecelakaan yang menimpa pesawat perintis PT. SAM Air di Pohuwato. Doa dan simpati kami sampaikan kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” ujar beliau.
Lukman menambahkan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tengah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Ia juga melibatkan stakeholder terkait untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap insiden ini.
“Saya berharap proses investigasi berjalan lancar, dan langkah-langkah pencegahan ke depan dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa mendatang.” kata Lukman.
Kronologi kejadian kecelakaan bermula saat pesawat PK-SMH itu lepas landas dari Bandara Gorontalo pada pukul 07:03 WITA.
Perkiraan waktu tiba (ETA) pada pukul 07:33 WITA dalam kondisi cuaca berawan.
Pesawat melakukan prosedur pendaratan melalui runway 27 dan melakukan go arround dengan belokan ke kiri pada menit ke 07.35.
Pada saat itulah pesawat jatuh didaerah tambak/empang yang jaraknya kurang lebih 300 meter sisi selatan runway.
Adapun korbannya Capt. M. Saefurubi A, M. Arthur V. G, Budijanto, Sri Meyke Male.