Roby Adriansyah, petugas Lapas di Tanjung Raja Ogan Ilir harus dimutasi bahkan dituduh positif narkoba karena mengumbar video pesta sabu narapidana di Lapas tersebut.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Miris adalah kata yang pantas disematkan kepada Roby Adriansyah, petugas Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir.
Roby harus dimutasi setelah mengumbar video napi berpesta narkoba diiringi musik remix di dalam Lapas.
Roby tak cuma dimutasi, ia juga dituduh oleh pimpinannya menyebarkan berita hoaks dan positif narkoba.
Dikutip dari Instagram Fakta Indo, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumatera Selatan, Mulyadi mengatakan video yang viral di media sosial itu adalah akal bulu Roby.
Katanya, Roby melakukan hal itu agar mendapat uang dari napi yang ada dalam video tersebut.
Mulyadi juga membantah bahwa kejadian yang terekam dalam video itu tidak ada.
“Tidak ada pesta narkoba di dalam Lapas. Video itu direkam RA dengan motif agar diberikan uang oleh napi,” ujar Mulyadi.
Roby pun membantah tuduhan Mulyadi dan memintanya membuktikan jika dirinya positif narkoba.
“Tolong Bapak jelaskan, buktinya mana? Positif apa? Kenapa Bapak tidak langsung tunjukkan ke media, berikan info, apakah saya positif sabu, ekstasi, metamin atau amfetamin atau marijuana?" kata Roby.
Roby mengaku jika memang benar dia positif, tapi positif Benzo.
Benzo adalah obat penenang untuk seseorang yang mengalami kecemasan atau serangan panik.
Roby pun mengaku jika obat itu ia dapatkan langsung dari rumah sakit.
Roby pun kini mendesak Mulyadi untuk membuka kebenaran di balik video tersebut.
"Saya benar positif, tapi positif benzo,” tutur Robby.
“Saya ada riwayat penyakit. Saya diberi obat oleh dr. Abdullah Shahab di Rumah Sakit Ernaldi Bahar,” ungkap Robby.
Kasus ini menyita perhatian publik. Netizen pun sampai menandai akun Instagram Gerindra, partai Presiden RI Prabowo Subianto.
"Kenapa setiap anggota jujur di instansi pemerintah dalam negeri ini selalu disingkirkan,' tulis akun _caka***.
"Kalo masuk sistem instansi/pemerintahan akan sulit jadi orang jujur," tulis akun @papa.*** sambil menambahkan emoji sedih.
"Dari sekian bnyknya petugas lapas hnya dia yg berani. Bhkan kasus2 penipuan online mlh di lakuin oleh para napi," tulis akun @akbar***.