Pilkada Bone Bolango Memanas, Jubir IRIS Disebut Tak Paham Keuangan Daerah

Pernyataan Jubir IRIS, Fanly Katili kembali mendapat tanggapan dari eks Ketua HPMIG Makassar, Hairialsah Malapu. Bagaimana kritikannya?   

***

BERINTI.ID, Bone Bolango - Suasana politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Bone Bolango semakin memanas. 

Eks Ketua HPMIG Cabang Makassar periode 2014-2016, Hairialsah Malapu melontarkan kritik tajam kepada jubir pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango, Ismet Mile dan Risman Tolingguhu (IRIS), Fanly Katili.

Hairialsah menilai Fanly Katili asal bicara soal anggaran daerah ketika mendebat pernyataan ketua DPRD Bone Bolango, Faisal Yunus yang menyebut anggaran program IRIS tak realistis. 

Alan, sapaan akrabnya bilang Fanly terkesan asal bunyi alias asbun karena tidak memiliki kompetensi di bidang tersebut.

"Dasar keilmuannya apa? dasarnya bicara soal anggaran apa? kalau bukan orang ekonomi, tidak usah sok-sok an bicara soal keuangan, fatal nanti jadinya," tegas Alan.

Alumni Magister Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Universitas Hasanuddin Makassar (UNHAS) itu menekankan pentingnya landasan keilmuan dalam menyampaikan argumen di hadapan publik.

Jangan sampai hanya sekadar menggiring opini, tapi tidak ada nilai yang mengedukasi masyarakat.

"Fanly rasanya perlu melihat kembali kondisi keuangan daerah yang harus sesuai dengan konteks sehingga tidak asal berkoar-koar soal kondisi keuangan daerah," ujarnya. 

"Jangan sampai menggiring opini publik, tapi tidak mempertimbangkan dampak ke depan nanti akan seperti apa," tuturnya.

Terakhir, ia meminta tim kampanye IRIS lebih mampu memilih orang yang memiliki kompetensi di bidangnya.

Ini penting agar apa yang disampaikan di hadapan pubik benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.

"Tim IRIS harusnya tunjuk orang-orang yang sesuai dengan basic keilmuannya lah, yang memang betul-betul paham kondisi daerah, sehingga tidak akan asal ngomong," ujarnya. 

"Kalau bisa pilih orang asli Bone Bolango yang betul-betul cinta daerah, sehingga tidak akan mungkin menggiring opini yang keliru di masyarakat," tegasnya.