TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Pj Gubernur Gorontalo Minta Pemda Fokus Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

Interview with microphones Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin meminta Pemda untuk fokus mengentaskan angka kemiskinan ekstrem dan stunting, Sumber foto: Humas Pemprov Gorontalo

Rudy Salahuddin meminta kepada Pemerintah Daerah se Provinsi Gorontalo untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan stunting

BERINTI.ID, Gorontalo - Pejabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin meminta pemerintah daerah harus memfokuskan penurunan angka kemiskinan ekstrem dan penurunan prevelensi anak stunting (tengkes) secara beriringan.

Bagi Rudy, penyebab stunting dilatarbelakangi oleh fenomena kemiskinan ekstrem seperti kendala dalam mengakses kebutuhan dasar, rumah tidak layak huni, akses air bersih, fasilitas sanitasi dan lainnya.

"Memang harusnya kita intervensi dua hal ini sekaligus. Kita harus lihat penyebab dari hulunya. Hulunya stunting ini adalah kemiskinan ekstrem. Contohnya stunting kita tidak bisa intervensi pada saat mereka sudah terkena stuntingnya, tapi yang harus kita intervensi adalah pra stuntingnya, dan rata – rata memang faktor ekonomi adalah penyebab utama,” ujar Rudy saat kunjungan kerja di Kabupaten Pohuwato, Jumat 4 Oktober 2024.

Rudy menyatakan, bahwa Presiden Jokowi telah menargetkan masalah kemiskinan ekstrem nasional di tahun 2024 tuntas menjadi nol persen, dan masalah stunting harus turun menjadi 14 persen. 

Sementara, penduduk miskin yang ada di Gorontalo hingga saat ini terdapat sekitar 2,03 persen, atau 3,38 ribu jiwa. 

Sedangkan, angka anak stunting masih berada di angka 26,9 persen di atas rata-rata nasional yang 21,5 persen. 

Adapun di Kabupaten Pohuwato pada 2024 ini, angka stunting naik 12 persen dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu menjadi 18,4 persen.

Karenanya, dibutuhkan data yang akurat diambil dari data Regsosek, atau data by name by addres yang disurvei langsung melalui aplikasi Enumerator. Sehingga, jelas kondisi masyarakatnya.

"Ini yang harus kita intervensi sekaligus kita miliki berdasarkan data yang akurat. Jadi data yang betul-betul bisa menggambarkan stunting, miskin ekstrem, putus sekolah, atau dikawinkan muda, dan lain sebagainya. Jadi jangan kita intervensi stunting sendiri, kemudian kemiskinan ekstrem sendiri. Jalannya adalah putuskan keduanya," tegasnya.

Seperti pelaksanaan rapat koordinasi dengan Kabupaten/Kota sebelumnya, banyak hal lain juga yang ditegaskan Rudy. 

Seperti investasi dan nilai pertanian di Pohuwato, pengembangan data melalui GSD, inflasi triwulan IV, perhatian atas tingginya angka putus sekolah, serta pentingnya menjaga netralitas saat Pilkada mendatang.

Jadi intinya, dengan menurunkan angka stunting di Provinsi Gorontalo maka permasalahan kemiskinan ekstrem pun dapat diturunkan.


×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp